Moms & Dads, menjaga kesehatan gigi dan mulut si kecil perlu dimulai sedini mungkin. Jangan sampai deh, si kecil termasuk dalam 90% balita yang mengalami karies alias gigi berlubang, seperti data yang diungkap Riskesdas 2007.
Begitu gigi pertamanya muncul di usia sekitar satu tahun, sebaiknya Moms sudah terbiasa membersihkan gusinya dengan cara finger brush. Moms dapat menggunakan kain kasa bersih yang dibasahi dan dililitkan ke jari untuk membersihkan gusi, bisa juga menggunakan produk dental wipes atau finger brush berbahan silicon karet yang halus, yang sudah tersedia di pasaran.
“Banyak orangtua menganggap kesehatan gigi sulung tidak penting karena nanti akan digantikan dengan gigi permanen. Padahal gigi sulung menentukan pertumbuhan gigi permanen,” tutur drg. Felicia Melati, SpKGA dari Bamed Dental Care di acara #BamedPeduliGigiAnak, Jakarta, 28 Februari 2017.
Dokter gigi yang akrab dipanggil drg. Mela ini menambahkan, masalah utama gigi anak adalah karies dan kunci utama pencegahannya ada pada Moms & Dads. Selain rutin membersihkan gigi dan mulut si kecil, Moms & Dads juga dianjurkan untuk menerapkan kebiasaan sehat lainnya, seperti tidak membiarkan si kecil tertidur sambil minum susu.
“Karies timbul ketika jaringan gigi rusak akibat demineralisasi oleh asam yang dihasilkan bakteri. Sisa makanan atau susu di rongga mulut menyuburkan pertumbuhan bakteri yang menghasilkan asam sebagai hasil akhir metabolismenya.”
Anjuran memeriksakan gigi secara rutin 6 bulan sekali ke dokter gigi juga berlaku untuk si kecil yang baru tumbuh gigi. Dengan begitu, kemunculan karies kecil bisa langsung ditambal dan ditangani dengan baik sehingga tidak meluas.
“Dokter gigi juga bisa melakukan tindakan pencegaham seperti aplikasi topical fluor agar gigi lebih tahan terhadap asam,” ujarnya.
Ketika si kecil lebih besar atau di usia balita, Moms & Dads bisa mengajarinya menggosok gigi sendiri. Tapi tetap dibantu dan didampingi hingga usia 8 tahun. “Kenapa sampai usia 8 tahun? Karena motorik halus anak baru mumpuni di usia ini. Gerakan memutar di bagian dalam gigi biasanya masih sulit dilakukan anak sebelum usia 8 tahun,” tutur drg. Mela.
Terbiasa menjaga kesehatan dan kebersihan gigi sulung akan membuat gigi permanen tumbuh lebih baik. Bila tidak, karies dapat menyebabkan gigi sulung tanggal lebih cepat atau premature loss yang memicu maloklusi atau ketidakteraturan susunan gigi geligi. Si kecil akan mengalami masalah mengunyah, sulit makan hingga mal nutrisi.
“Beberapa kebiasaan kurang baik, seperti mengisap jempol, menjulurkan lidah, bernafas melalui mulut, menggigit kuku dan menghisap bibir juga bisa memicu maloklusi,” ujar drg. Imelda Maharani Sp.Ort.
Agar si kecil lebih peduli pada kesehatan giginya, Bamed Dental Care melalui gerakan #BamedPeduliGigiAnak akan berkunjung ke berbagai TK dan SD di Jakarta sepanjang tahun ini. Klinik Bamed Dental Care sendiri telah berdiri sejak 2010 di Meruya, Jakarta Barat.