
Pada masa pandemi seperti sekarang ini, menjaga kesehatan sangatlah diperlukan. Bila imunitas kurang terjaga, maka akan mudah terserang penyakit. Batuk merupakan suatu mekanisme tubuh untuk mengeluarkan sesuatu yang mengganggu saluran nafas seperti dahak, reak dan benda asing, sehingga bayi dapat bernafas lega lagi. Moms juga ga tega kan melihat si kecil tersiksa karena batuknya? Apalagi pada saat si kecil masih bayi, Moms & Dads bingung untuk segera meredakan batuknya.
Penting mencari tahu apa penyebab batuknya, infeksi atau bukan infeksi ya Moms & Dads. Pada bayi dan anak, batuk umumnya disebabkan oleh infeksi virus (artinya akan sembuh sendiri – self limiting) atau oleh alergi. Batuk akibat infeksi virus flu bisa berlangsung sampai dengan 2 minggu. Bahkan lebih lama lagi bila bayi alergi. Batuk karena alergi juga bisa berlangsung lama atau hilang timbul selama pencetus alerginya tidak diatasi loh Moms & Dads.
Jika batuk akibat produksi dahak berlebihan, maka untuk mengurangi produksi lendir, dengan cara :
- Berikan minum banyak air atau susu yang hangat (ASI sudah hangat).
- Jangan ada asap rokok di sekitar ruangan bayi atau si kecil.
- Ruangan jangan kering (pada umumnya dikarenakan AC). Cara: buka keran air panas di kamar mandi, atau taruh satu ember air panas mendidih, atau bisa juga memasang humidifier.
- Agar bayi lebih nyaman, tidurkan dengan bantal agak tinggi atau bila perlu Moms atau Dads menggendong si kecil agar si kecil merasakan nyaman dan tenang.
- Kebanyakan batuk tidak memerlukan antibiotik.
- Hindari obat anti-tusive atau penekan batuk, seperti DMP dan codein.
Nah selain langkah di atas, apabila batuk si kecil tidak kunjung reda, Moms & Dads dapat membawa si kecil ke klinik untuk ditangani lebih lanjut dengan dokter ya Moms & Dads serta juga jangan lupa untuk memakai masker ya serta jauhi kerumunan. Dan tetap juga untuk menjaga imunitas tubuh ya Moms & Dads, Stay safe and healthy ya Moms & Dads!