Semakin tingginya gejala penyakit sendi yang melanda sebagian masyarakat Indonesia Khususnya Osteoartritis direntang usia 15 – 24 tahun hingga 35 – 44 tahun, tak jarang menjadi penyebab tidak langsung berkurangnya produktivitas kerja bagi usia produktif. Indonesia dinobatkan sebagai negara ketiga yang paling buruk keseimbangan kerja dan kehidupan dengan angka mencapai 14,3% penduduk usia produktif yang bekerja lebih dari 60 jam/ minggu. “ Selain faktor genetik dan kelebihan berat badan, gaya hidup tidak sehat, kurang aktif bergerak dan cedera merupakan beberapa factor pendorong osteoarthritis pada usia produktif. Cedera terkesan dekat dengan orang yang sering melakukan aktifitas fisik dengan intensitas tinggi, padahal cedera dapat terjadi saat kita melakukan kegiatan sehari hari, misalnya mengangkat beban berat, seperti mengangkat koper saat bepergian, mengendong anak, berdiri dalam waktu lama saat kita dalam kelebihan berat badan juga memicu cedera sendi,’ papar. Deasy Erika,Sp. KFR, dokter spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi. JointFit mengajak masyarakat Indonesia untuk terus bergerak melalui campaign nya.
“Memahami fenomena yang terjadi, jointfit suplemen glukosamin dalam bentuk roller gel keluaran Combiphar merasa perlu menginspirasi masyarakat Indonesia untuk terus bergerak tanpa takut hadapi rintangan. Meski dianggap sepele, penyakit sendi khususnya osteoartritis dapat dikategorikan sebagao salah satu rintangan dalam beraktifitas. Penyakit nyeri sendi yang tidak ditangani secara serius tentu dapat mengganggu kualitas hidup, sejalan dengan data yang mengatakan bahwa osteoartritis diperkirakan akan menjadi penyebab ketidakberdayaan keempat di dunia pada tahun 2020,’ ujar Evi K. Santoso, Vice President Marketing Consumer Intensive Care Combiphar.
Berangakat dari kisah nyata Joe Taslim, Aktor sekaligus Brand Ambassador JointFit, #KeepOnRollin bercerita mengenai keteguhannya untuk terus bergerak menghadapi salah satu rintangan terbesar dalam hidupnya. “Rintangan terbesar dalam hidup saya berawal dari keterbatasan meraih mimpi menjadi atlet bulu tangkis, tapi saya tak gentar, terus bergerak, hingga akhirnya saya menemukan karir baru Atlet Judo. Rintangan lain saat saya mengalami cedera lutut ketika harus bertanding membela Indonesia di kejuaraan Judo, lagi lagi saaya memilih untuk terus bergerakhadapi rintangnan, syukurlah tekat dan usaha itu berbuah manis, saya berhasil mempersembahkan medali ke pangkuan Ibu Pertiwi. Namun cedera lutut yang saya alami beberapa waktu lalu seringkali memicu perasaan nyeri.Untuk nyaman beraktifitas, Joinfit dapat menjadi solusi untuk meredakan nyeri dan membantu memelihara kesehatan sendi’ ungkap Joe Taslim.
Sebagai tambahan, Joinfit memberikan tiga tips sederhana untuk mencegah osteoarthritir.
- Terus aktif bergerak, selain dapat menurunkan resiko kelebihan berat badan sebagai salah satu penyebab osteoarthritis juga sejalan dengna komitmen Combiphar untuk menciptakan generasi Indonesia yang sehat, salah satunya dengan aktif bergerak.
- Menjaga gaya hidup sehat, tidur cukup, dan menghindari makanan manis berlebih, karna dapat memicu terjadinya diabetes. Kadar gula yang tinggi dapat mempengaruhi fungsi chondrocyte (sel pembentukan tulang rawan), dan meningkatkan peradangan yang akan meningkatkan degradasi dan apoptosis (kematian) sel tulang rawan.
- Mengoleskan Joinfit, saat merasakan keluhan awal – nyeri sendi. Selain berfungsi meredakan nyeri, glukosamin juga dapat berfungsi membantu tulang rawan.