Moms & Dads, kanker pada anak angkanya semakin meningkat setiap tahun. Diperkirakan lebih dari 160 ribu anak di dunia didiagnosis kanker per tahun dan sekitar 90.000 diantaranya meninggal dunia. Kanker bola mata atau retinoblastoma menjadi kanker yang paling banyak menyerang si kecil, setelah leukemia.
Memperingati Hari Kanker Anak Sedunia, 15 Februari, kita diajak untuk lebih peduli dan mencari tahu beragam jenis kanker anak, termasuk retinoblastoma. Tujuannya agar kita dapat mendeteksi lebih dini sehingga peluang sembuh lebih besar.
Retinoblastoma, yang hanya terjadi pada anak-anak, menyerang selaput jala mata atau retina yang terletak pada dinding mata sebelah dalam. Kanker bola mata ini dapat menyerang salah satu atau kedua mata. Kebanyakan penyakit ini terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Kanker bola mata yang dialami balita pada umumnya disebabkan oleh faktor genetik, dan bisa menyerang kedua mata. Sebagai langkah buat berjaga-jaga, Moms & Dads sebaiknya mulai menggali penyakit apa saja yang pernah dialami oleh keluarga Moms atau Dads yang sifatnya menurun.
Selain itu, sangat perlu untuk mengetahui beragam gejalanya. Retinoblastoma pada balita biasanya ditandai dengan:
- Munculnya bintik pada mata, tepatnya pada bagian iris
Iris merupakan bagian mata yang memiliki warna, bisa hitam, coklat, biru, hijau dan lainnya. Rata-rata orang Indonesia memiliki iris berwarna hitam atau kecoklatan. Gejala kanker ini akan muncul sebagai bintik putih yang disebut leukokoria, yang tampak saat mata disinari cahaya.
- Berkurangnya kemampuan melihat
Si kecil yang belum lancar berkomunikasi mungkin tak bisa mengeluh ketika daya penglihatannya berkurang. Moms & Dads bisa mengamati gerak-geriknya. Periksakan mata si kecil bila ia sering terbentur, tersandung, kurang seimbang atau tampak sulit mengenali benda atau orang di dekatnya.
- Mata berwarna kemerahan
Mata berwarna kemerahan dikarenakan perkembangan sel kanker sudah mempengaruhi pembuluh darah kecil yang ada di area bola mata. Kondisi ini menyebabkan sel pembuluh darah menjadi rusak.
- Juling secara tiba-tiba
Pada mata normal, kita dapat menggerakkan bola mata secara bersama-sama ke kanan, kiri, atas, dan bawah. Amati kedua bola mata si kecil saat bermain bersamanya atau mengajaknya mengobrol. Perhatikan apakah matanya terkoordinasi dengan baik atau tidak. Bila si kecil yang semula mampu menggerakan kedua bola matanya dengan baik mendadak menjadi juling, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Kemungkinan kondisi ini disebabkan sel kanker yang sudah menyerah sistem saraf mata.
- Ada benjolan di kelopak mata
Area tempat bertumbuhnya sel kanker dapat dipastikan akan mengalami perubahan bentuk karena berubahnya sel-sel penyusun di sana. Pertumbuhan sel kanker ini bisa berubah menjadi tumor yang biasanya tampak di kelopak mata.
(Dinda/MN)