Mendorong mahasiswa untuk membangun komunitas digital yang positif dan memperluas potensi mereka, LINE telah mengadakan kompetisi dan seminar berskala nasional melalui program STARTING LINE yang diadakan sejak Agustus hingga November 2017.
“Saat ini kita berada pada fase dimana bisnis dan segala sesuatunya telah bergeser dari tradisional ke cara yang lebih modern dan digital. Pergeseran ini dapat dilihat melalui perilaku millennial dan generasi Z yang semakin bergantung pada platform digital dalam mencari informasi. Meilihat dunia yang makin sarat akan perkembangan kecerdasan buatan, chatbot, dan operasi berbasis teknologi lainnya, kami melihat adanya kebutuhan untuk mempersiapkan generasi muda di Indonesia untuk mengembangkan kecerdasan sosial mereka dan memaksimalkan potensi di era digital ini. Oleh karena itu, LINE mengadakan program STARTING LINE sebagai wadah bagi mereka untuk membangun konten dan menginisiasikan komunitas digital yang positif,” ujar Revie Sylviana, Business Development Director LINE Indonesia.
STARTING LINE merupakan program bagi mahasiswa di Indonesia untuk membangun komunitas digital yang positif dengan memanfaatkan fitur aplikasi LINE seperti LINE@ dan LINE Group Chat. Melalui program ini, LINE telah melaksanakan sejumlah kegiatan yaitu; Kompetisi LINE Student Partner dan CommuLINEnity Manager, Seminar, Campus Roadshow, dan LINE Camp. Kompetisi LINE Student Partner adalah sebuah kompetisi dimana para peserta diajak untuk mengembangkan organisasi kampus dan komunitas dengan menggunakan LINE@, sedangkan peserta CommuLINEnity Manager ditantang untuk membuat konten digital yang kreatif dan positif di dalam akun LINE@ kampus atau komunitasnya.
Selain kompetisi, LINE Indonesia berkerja sama dengan Young on Top juga mengadakan serangkaian seminar dan campus roadshow untuk menginspirasi para mahasiswa di seluruh Indonesia mengenai keadaan industri saat ini dan bagaimana mempersiapkan diri. Campus roadshow ini dihadiri oleh lebih dari 3.000 peserta di 5 kampus (Universitas Negeri Makassar, Universitas Sumatera Utara, Universitas Negeri Yogyakarta, Universitas Mahasaraswati, dan Universitas Mulawarman). Sedangkan seminar STARTING LINE hadir di 5 kota seperti Yogyakarta, Denpasar, Malang, Palembang, dan Samarinda dihadiri oleh lebih dari 1.200 peserta.
Setelah 8 minggu berkompetisi, terpilih dari 2.500 peserta dari 412 kampus di Indonesia, 60 finalis diundang ke Jakarta untuk mengikuti pelatihan LINE Camp. Di pelatihan ini, peserta diberikan inspirasi dan pengetahuan mengenai kecerdasan sosial (social intelligence). Untuk memastikan pengalaman belajar yang terbaik, LINE bekerja sama dengan konsultan sumber daya, Talentbox. Setelah kegiatan LINE Camp, terpilih 6 LINE Digital Champions dan mereka pun mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi kantor pusat LINE di Jepang sebagai hadiah utama kompetisi.
LINE Digital Champions dari Samarinda, Aldi Riandana mengatakan bahwa rangkaian kegiatan STARTING LINE telah menjadi wadah yang mendekatkan jarak terutama dengan generasi muda lainnya di seluruh Indonesia. “Dua hal yang menggambarkan program ini bagi saya adalah: Pengembangan Diri dan Keluarga Baru! Kompetisi ini mengajarkan saya banyak hal untuk meningkatkan kapasitas diri. Mulai dari knowing myself better, belajar memecahkan masalah, menciptakan personal branding, hingga mengerti penggunaan aplikasi LINE secara maksimal. Selain itu, saya juga mendapatkan keluarga baru dari teman-teman yang memilik latar belakang beragam dari seluruh Indonesia. Lewat program ini, saya merasakan benar makna dari visi LINE sendiri yaitu Closing the Distance.”
“Kami berharap melalui program STARTING LINE, lebih banyak lagi generasi muda yang menggali dan mengembangkan ketrampilan serta pemahaman mereka mengenai era digital ini. Selain itu, kami juga berharap kesempatan ini dapat memberikan mereka soft skill dan kecerdasan sosial yang diperlukan sebagai starting line untuk karir mereka kedepannya,” tutup Revie Sylviana