
Berbagi tempat tidur dengan si kecil biasa dilakukan di negara kita. Tradisi ini sempat diragukan, terutama karena kuatir pada keamanan si kecil yang masih bayi. Tapi ternyata beberapa riset membuktikan lebih banyak sisi positif ketimbang negatif dari berbagi tempat tidur bersama anak.
Di negara Barat, seperti Amerika Serikat dan negara-negara Eropa, kebanyakan anak tidur sendiri sejak bayi. Tapi kini mereka pun mulai melirik kebiasaan berbagi ini. Sebuah survey di Amerika bahkan menunjukkan angka 13% orangtua mau melakukannya. Prosentasi ini meningkat dua kali lipat dibanding tahun sebelumnya. Ada juga orangtua yang mengizinkan anaknya tidur bersama di momen-momen tertentu saja.
Apa saja manfaat berbagi tempat tidur? Ini beberapa di antaranya:
Menguatkan bonding
Untuk Moms & Dads yang sama-sama sibuk, berbagi tempat tidur dengan si kecil akan menjadi momen kebersamaan yang indah dan selalu ditunggu. Tidur bersama akan mengakrabkan sekaligus menguatkan ikatan batin antara Moms, Dads dan si kecil.
Memudahkan menyusui di malam hari
Untuk si kecil yang masih bayi, tidur bersama akan membuat Moms tak perlu berjalan jauh atau memerlukan waktu lama untuk mulai menyusuinya. Bahkan Moms bisa menyusuinya sambil setengah tidur. Bantu si kecil mendapatkan posisi yang nyaman dan pelekatan benar saat menyusui, setelah itu Moms bisa terlelap kembali. Begitu juga bila si kecil sudah minum melalui botol. Moms memang perlu bangun dan berjalan untuk menyiapkan sebotol susu. Tapi begitu si kecil sudah minum dalam posisi nyaman, Moms bisa segera kembali tidur.
Membuat lebih kreatif
Menerapkan tidur bersama keluarga membuat Moms & Dads sulit mendapat privasi untuk hanya sendirian atau berduaan saja. Di saat membutuhkan momen untuk diri sendiri atau berdua, Moms & Dads perlu berpikir dan merencanakannya dengan baik sehingga kreativitas pun meningkat.
Richard Ferber, penulis buku Solve Your Child’s Sleep Problems, pernah mengungkap tidur bersama akan membuat si kecil merasakan pengalaman berpisah dan mengembangkan indivualitasnya. Si kecil mungkin lebih sulit dipindahkan ke tempat tidur sendiri setelah tidur bersama, tapi ini akan menjadi pengalaman berarti buatnya. Tapi ada juga anak yang malah bisa dengan bahagia pindah ke kamar sendiri karena menginginkan kemandirian.