Moms, 30% nutrisi harian si kecil usia 8 bulan ke atas bisa diperoleh dari MPASI berbentuk makanan selingan atau snack. Oleh karenanya, Moms & Dads perlu memilih jenis snack yang tepat untuk si kecil sebagai self-feeding, baik dari segi kandungan gizi, tekstur, rasa dan jenis snack itu sendiri.
Snack selain bermanfaat untuk melengkapi kebutuhan asupan gizi dan variasi makanan, juga untuk menstimulasi kemampuan motorik halus dan melatih self-feeding skill yang membentuk kemandirian sejak dini. Menjawab kebutuhan akan snack yang tepat, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (Indofood CBP) melalui Nutrition and Special Food (NSF) Division, meluncurkan Promina Puffs bagi para moms modern di Indonesia.
“Sebagai salah satu produk makanan bayi terlengkap dan terpercaya, yang memahami pentingnya kebutuhan variasi makanan untuk bayi yang tepat sesuai tahapan usia, kami meluncurkan Promina Puffs untuk bayi 8 bulan ke atas. Sebagai snack bernutrisi yang terbuat dari bahan alami: beras, gandum dan buah asli, Promina Puffs mempunyai teksturs yang tepat yang akan cepat lumer di mulut bayi hanya dalam waktu lima detik, jadi mencegah bayi tersendak. Selain itu Promina Puffs mengandung gizi yang lengkap yaitu 7 vitamin: zat besi, kalsium, omega 3 dan 6 yang mendukung pemenuhan nutrisi untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan otak bayi dan memiliki 2 varian rasa yang ringan dan alami yaitu ‘pisang dan blueberry untuk eksplorasi rasa serta memiliki bentuk dan ukuran yang tepat untuk bayi usia 8 bulan ke atas yang dapat melatihnya makan sendiri” ujar Susan Ernawati, Head of Marketing, Indofood CBP NSF Division.
Pada kesempatan yang sama, praktisi Kesehatan Anak, dr Margareta Komalasari, SpA, menjelaskan pentingnya snacking bagi bayi ‘memasuki akhir usia 7 bulan, bayi mulai mampu mengkordinasikan gerak motorik halus, seperti; meraih, mengambil dan memindahkan benda dari tangan lainnya dengan baik dan mampu menjimpit benda dengan kedua jarinya. Periode ini menunjukan bahwa kemampuannya untuk memegang dan melepas makanan semakin berkembang.
Dalam fase ini Moms dapat memberikan stimuilasi berupa finger food dengan ukuran dan tekstur yang tepat ( agak kecil namun mudah lumer dalam mulut bayi agar tidak tersendak) sebagai snack, untuk melatih kemampuan menjimpit agar jemarinya makin lincah dan berdampak pada kemandirian makan, kemampuan memegang alat tulis hingga kemampuan menulis dikemudian hari.
“Dalam memberikan snack yang tepat, moms juga perlu memilih snack yang bergizi yang artinya mengandung baik gizi makro (karbohidrat, protein dan lemak) untuk memenuhi asupan energi harian dan gizi mikro (vitamin, mineral, omega 3 & 6) untuk bantu optimalkan tumbuh kembang dan kecerdasan si kecil” lanjut dr. Margareta.
Psikolog Anak, Novita Tandry menjelaskan “snacking bagi bayi usia 8 bulan ke atas dapat menjadi sarana self-feeding skill yang dapat melatih kemandirian anak sejak dini dimana masa ini si bayi berada pada tahap oral development, yaitu dimana bayi suka memasukan benda apapun ke mulutnya. Karena memberikan snack sebagai salah satu cara memenuhi keingintahuannya, namun dengan cara yang aman, sehat dan sesuai tahapan usianya.”