Menstimulasi indera perasa si kecil penting dilakukan karena ia menggunakannya tidak sekadar buat makan. Dengan mulut dan indera perasanya, ia bereksplorasi dan belajar mengenali lingkungan sekitar.
Stimulasi yang baik akan memicu perkembangan oromotor yang optimal. Selain itu, bila si kecil biasa dikenalkana dengan beragam rasa dan tekstur, ia cenderung akan tumbuh menjadi anak yang tidak sulit memilih makanan alias bukan picky eater.
Berikut beberapa tips untuk menstimulasi indera perasa si kecil:
Makan variatif saat hamil. Stimulasi bisa dilakukan sejak dalam kandungan bahkan sudah dapat dimulai dari trimester pertama. Indera perasa sudah bekerja saat Moms baru hamil 9 minggu. Jadi mulailah dengan mengonsumsi beragam rasa makanan sehingga si kecil tidak merasa asing saat memulai MPASI.
Penyuka manis. Saat lahir, umumnya bayi mengenal rasa manis dan asam, tapi lebih menyukai rasa manis. ASI manis secara alami dan susu formula diberi pemanis untuk menyerupai ASI.
Bereksplorasi dengan mulut. Biarkan si kecil merasakan beragam benda dengan mulutnya karena ia sedang mempelajari tidak hanya rasa, tetapi juga tekstur. Yang penting Moms menjaga kebersihannya.
Perkembangan selera. Sekitar usia 5 bulan, ia belum mengenal MPASI tapi seleranya sudah mulai berkembang. Si kecil sudah mampu mendeteksi rasa asin.
Memilih makanan pertama. Memasuki usia 6 bulan, saat mendapat MPASI pertama, Moms sebaiknya memilih makanan dengan sedikit rasa manis. Moms bisa memilih makanan berbahan dasar beras, wortel, ubi manis, pisang atau pepaya. Kenalkan satu per satu atau padukan dengan makanan yang disukainya dan perhatikan reaksinya.
Terus mencoba. Si kecil mungkin langsung menerima makanan baru, tapi bisa jadi menolak. Jangan memaksa tapi juga jangan menyerah. Beri jeda sebelum mencoba memberinya makanan yang sama yang telah ia tolak.
Berikan variasi makanan. Memberikan makanan beragam rasa dan tekstur akan membantu si kecil untuk dapat menikmati berbagai jenis makanan setelah besar nanti. Padukan
Tetap menyusui. Moms dianjurkan untuk menyusui hingga dua bahkan tiga tahun. Menurut beberapa penelitian, si kecil yang mengonsumsi ASI lebih bisa menerima beragam jenis makanan saat memasuki tahap makanan padat.
Tidak terburu-buru. Biarkan si kecil bereksplorasi menurut kemampuannya. Ia mungkin akan memainkan makanan dengan lidahnya untuk pertama kali atau memuntahkan makanan. Bantu si kecil pelan-pelan agar ia terbiasa dengan variasi rasa dan tekstur makanan.
Batasi gula dan garam. Ginjalnya belum mampu memproses banyak asupan gula dan garam sehingga lebih baik si kecil diberi makanan alami dan segar dengan sedikit bumbu.
Tunjukkan ekspresi positif. Si kecil suka meniru ekspresi pengasuhnya terutama saat makan. Usahakan tidak mengernyit atau berkomentar negatif ketika menyantap makanan agar si kecil tetap mau mencobanya.