Normalnya, dalam saluran usus memang ada udara tapi tidak banyak dan bisa dikeluarkan saat buang angin atau kentut. Akan tetapi ada beberapa kondisi yang bisa menyebabkan udara lebih banyak dari biasanya dan menyebabkan kembung. Berikut beberapa kondisi yang menyebabkan perut kembung pada bayi :
Karena menelan udara terlalu banyak (aerofagi)
Ini bisa terjadi pada anak yang sedang sesak napas sehingga frekuensi napasnya jadi lebih cepat dari biasanya. Karena lebih cepat, ada sebagian udara yang tidak masuk ke saluran napas, tetapi justru ke saluran cerna.
Bisa juga karena cara minum susu formula yang salah
Bayi terus mengisap botol sementara isinya sudah habis. Alhasil, udara masuk dalam perut. Posisi botol juga berpengaruh. Jika saat minum posisi botol kurang tinggi, ada udara dari dalam botol yang ikut tertelan.
Karena proses peragian
Yaitu pembentukan gas dalam usus sebagai akibat adanya gangguan pencernaan dan penyerapan makanan. Contoh kejadian yang paling sering adalah akibat adanya intoleransi laktosa. Pada keadaan normal, laktosa yang merupakan komponen terbesar dari susu akan dipecah dan dicerna dalam usus dan kemudian diserap. Namun di saat tak normal, proses pencernaan laktosa ini menghasilkan gas di dalam usus.
Intoleransi laktosa sendiri sebenarnya mudah sekali dikenali. Ciri khasnya, bila minum susu dengan kandungan laktosa, anak akan kembung, buang-buang air yang encer dengan bau yang asam, dan dijumpai adanya kemerahan di sekitar anusnya yang terjadi karena adanya iritasi kotoran bayi yang memiliki sifat asam pada kulit sang bayi.
Adanya gangguan passage atau perjalanan makanan
Umumnya disebabkan penyumbatan dalam saluran cerna yang menyebabkan terjadinya penimbunan udara dalam usus. Contohnya, bayi diberikan makanan padat (pisang) terlalu cepat. Akhirnya tak bisa dicerna usus dan jadi sumbatan dalam saluran usus. Ini harus segera ditangani karena bisa berakibat fatal. Bisa juga karena berkurangnya kalium dalam darah saat terjadi diare berat yang membuat usus tak bergerak sama sekali. Alhasil, terjadi penumpukan kotoran dan gas dalam saluran usus yang mengakibatkan kembung.
Walau jarang terjadi, karena faktor kelainan bawaan yang bisa menyebabkan kembung
Di antaranya, tak lengkapnya pembentukan saluran cerna yang membuat saluran buntu. Untuk kelainan yang sifatnya bawaan, sejak awal kelahiran biasanya sudah mulai ada tanda-tanda seperti sulit buang air besar atau malah tidak pernah buang air besar.