“Anak saya kok ngomongnya belum jelas ya?” Pertanyaan tersebut mungkin tersirat di benak Moms ketika melihat kemampuan bicara Si Kecil di bawah rata-rata anak sebayanya. Tahukah Moms, bahwa banyak faktor yang memengaruhi perkembangan bicara Si Kecil. Namun biar bagaimanapun stimulus dari orang tua adalah kunci perkembangan bahasa Si Kecil. Nah, berikut ini adalah cara merangsang kemapuan bicara Si Kecil:
Cerewet
Proses belajar berbicara bayi diawali dengan mendengar. Untuk itu Moms harus banyak berbicara dan ajak ngobrol bayi sejak Ia lahir. Lakukan interaksi dengan Si Kecil dimanapun dan kapanpun. Lakukan sentuhan lembut pada bayi untuk merangsang indera perasanya. Sebisa mungkin lakukan komunikasi degan seekspresif mungkin agar bayi memberikan respon tertawa.
Ajak Bersosialisasi
Salah satu penyebab anak terlambat bicara karena Ia malu bertemu dengan orang baru. Untuk itu ajaklah bersosialisasi agar ia mampu beradaptasi dengan lingkungan dan orang-orang baru. Anak pun perlu bermain dengan teman sebayanya untuk merangsang kemampuan bicaranya.
Ajukan Lebih Banyak Pertanyaan
Ketika Si Kecil sudah dapat mengeluarkan “bahasa bayi” Moms dapat mengajak ngobrol dengan mengajukan banyak pertanyaan. Misalnya “mau makan apa” atau “mau mandi kapan.” Nah, ketika Si Kecil mengelurkan suara yang tidak kita mengerti barulah Moms mengoreksi dengan bahasa yang benar dan memiliki arti.
Belajar Sambil Bermain
Banyak cara yang bisa digunakan untuk belajar tanpa membuat anak cepat bosan. Misalnya dengan menceritakan dongeng, membaca buku bersama, atau menonton TV. Dengan suasanya yang nyaman maka Si Kecil tidak menyadari bahwa sebenarnya Ia sedang belajar.
Jangan “Merusak Bahasa”
Sering kali Moms & Dads tanpa disadari mengikuti bahasa yang dikeluarkan oleh Si Kecil. Memang terdengar lucu, tetapi itu membuat kemampuan bahasa Si Kecil sulit berkembang.
Lakukan terapi
Jika sampai usia 3 tahun Si Kecil belum bisa berbicara dengan jelas dan masih terbata-bata, sebaiknya Anda segera melakukan terapi. Jika terlambat maka Si Kecil akan rentan mengalami stres dan tantrum karena sulit untuk menerjemahkan kemauan mereka.
Ayo Moms sejak dini kita stimulus Si Kecil agar perkembangan bahasanya terus meningkat seiring dengan bertambahnya usia.