Tahukah Moms bahwa ternyata tidak hanya orang dewasa yang mengalami stres, tetapi Si Kecil pun bisa stres. Banyak hal yang membuat Si Kecil dalam kondisi yang demikian, diantaranya karena jadwalnya yang padat, lingungan yang tidak nyaman, ataupun perlakuan Moms & Dads terhadap Si Kecil yang tidak sesuai. Untuk itulah sebagai orang tua sepatutnya Moms & Dads mengetahui ciri-ciri Si Kecil mulai merasa stres seperti:
Mudah Marah
Ciri pertama anak sedang stres adalah mudah marah, dan pada saat dinasihati Si Kecil bukannya mendengarkan tapi malah mengamuk. Perilaku tersebut juga terbawa pada aktivitas sosialisasinya seperti Si Kecil juga menjadi gampang marah ketika bermain dengan teman sebaya.
Agresif
Ciri yang kedua adalah Si Kecil menjadi ageresif seperti sering memukul, menendang, dan melemparkan benda terahadap orang lain. Jika Si Kecil menjadi agresif, maka Moms & Dad harus lebih sabar menghadapinya agar tidak membuatnya tambah stres.
Menarik Diri
Jika selama ini Si Kecil sering bercerita tentang kegiatannya sehari-hari namun tiba-tiba menjadi tertutup dan pendiam maka Moms & Dads harus lebih waspada. Cari tahu kenapa sikapnya berubah, termasuk ketika bermain dengan teman-temannya. Karena itu tanda-tanda Si Kecil sedang stres.
Sulit Tidur
Gangguan tidur juga sering dialami jika Si Kecil sedang dilanda stres. Tidak hanya sulit untuk tidur, namun Si Kecil pun akan sering terbangun tengah malam ketika lelap tertidur.
Hilang Nafsu Makan
Porsi makan Si Kecil tak seperti biasanya. Selain itu, jika disuruh makan, maka dirinya juga akan menolak. Hilang nafsu makannya itu bisa disebabkan karena dirinya mulai merasa stres.
Mudah Panik
Jika Si Kecil menjadi lebih panik padahal tidak ada hal-hal yang menghebohkan. Mungkin bisa ia mulai merasa stres. Jika Si Kecil sudah mulai menunjukkan perilaku tersebut, maka coba konsultasikan pada psikolog atau meminta masukan dari guru di sekolahnya.
Peran orang tua tetap menjadi yang utama untuk mengatasi stres yang mendera Si Kecil. Cari penyebab dan tanggulangi dengan tepat agar stres yang melanda Si Kecil tidak berkelanjutan.