Masa-masa awal si kecil masuk sekolah mungkin menjadi fase yang dinantikan hampir semua orang tua. Namun di awal masuk sekolah, ekspresi si kecil bisa saja tidak sesuai ekspektasi Mom & Dad. Sebagian anak sering merasa cemas dan khawatir di masa awal sekolahnya. Maka tugas kitalah sebagai orang tua untuk membantu anak beradaptasi di sekolah barunya.
Agar tidak salah langkah, berikut ini beberapa tips yang bisa dilakukan untuk membantu anak beradaptasi di sekolah:
1. Validasi emosi anak dan bantu mereka untuk mengungkapkannya
Sebagian besar kecemasan di sekolah disebabkan oleh kekhawatiran anak yang bisa jadi tidak masuk akal bagi kita orang dewasa. Namun tetap bantu anak untuk memvalidasi emosinya dan biarkan mereka untuk mengungkapkannya. Mom & Dad bisa memancingnya dengan kalimat “Kamu cemas karena belum punya teman ya?” atau “Kamu cemas karena pisah sama Mommy ya?”
Setelah memvalidasi emosinya dan anak mengungkapkan perasaannya, yakinkan anak bahwa perasaannya wajar dialami, kemudian bantu ia untuk mengatasi kekhawatirannya tersebut.

2. Fasilitasi anak untuk memiliki ikatan dengan guru
Anak-anak perlu merasa terhubung dengan orang dewasa yang menurut mereka dapat membuat mereka merasa aman dan nyaman. Jadi saat tidak bersama orang tua, mereka perlu seseorang yang dapat mereka andalkan.
Jika anak terlihat tidak nyaman di sekolah, segeralah hubungi gurunya. Dengan begitu diharapkan guru dapat melakukan upaya khusus untuk membentuk ikatan dengan anak.

3. Buat momen perpisahan yang menyenangkan
Bagi banyak anak, tantangan terbesar saat sudah bersekolah adalah mengucapkan selamat tinggal pada orang tua. Maka buatlah momen perpisahan yang menyenangkan. Berikan mereka pelukan dan ungkapkan “I love you, selamat bersenang-senang ya di sekolah, nanti Mommy jemput jam 10”.
Dengan pelukan dan ungkapan tersebut, anak akan jadi lebih percaya diri meski tanpa kehadiran orang tua di sekolah. Hal tersebut juga meyakinkan mereka bahwa perpisahan dengan orang tuanya hanyalah sementara.

4. Tetap terhubung dan berikan perhatian
Mulailah hari Anda dan si kecil dengan berpelukan setelah bangun tidur. Berikan 100% perhatian Anda pada anak dan aturlah aktivitas agar berjalan dengan santai dan tidak terburu-buru.
Rutinitas tersebut akan membuat suasana hati anak menjadi positif dan siap menjalani aktivitasnya di sekolah. Begitu pun setelah pulang sekolah, berikanlah perhatian dan ungkapan bahwa Mom & Dad merindukan mereka. Dengarkan juga segala cerita mereka tentang sekolah.

5. Berikan kejutan kecil
Agar anak tetap merasa berada di dekat Anda meski berjauhan, cobalah untuk memberikan kejutan kecil. Misalnya dengan menuliskan kalimat cinta dan semangat di atas kotak bekalnya.
Bila anak belum bisa membaca, Anda bisa menyematkan sticker berbentuk hati di kotak bekal atau tempat pensilnya. Dengan begitu anak akan merasakan kasih sayang Anda meski sedang tidak bersama.

6. Waspadai penyebab kekhawatiran anak
Biasanya anak akan mulai terbiasa dengan sekolah setelah beberapa minggu. Namun bila anak masih menangis saat harus ke sekolah, coba perhatikan dan cari tahu apa penyebabnya.
Sempatkan satu waktu untuk mengobrol dari hati ke hati dengan anak. Ciptakan suasana yang santai dan nyaman agar anak bisa mengungkapkan penyebab kekhawatirannya. Bila penyebabnya berasal dari sekolah, cobalah bicarakan dengan guru untuk menemukan solusinya.

7. Jemput lebih cepat dari waktu pulang anak
Saat anak sudah waktunya pulang, akan menyenangkan bila ia melihat Anda sudah menunggunya. Hal itu juga akan membuat mereka merasa bahwa orang tuanya sangat ingin bertemu dengan mereka. Keluar dari kelas dan tidak segera menemukan orang tuanya akan menimbulkan kecemasan baru pada anak.

Nah itulah beberapa tips membantu anak beradaptasi di sekolah yang bisa Mom & Dad lakukan. Semoga berhasil ya!