Saat menjalani hari-hari pertama sekolah, senyuman sehat memang menjadi modal yang sangat penting bagi anak. Bahasa tubuh – termasuk senyuman – bisa mewakilkan 80% dari komunikasi. Saat anak merasa nyaman karena dapat bebas tersenyum, maka senyuman ini dapat menarik orang lain untuk mendekat dan bergaul dengannya, sehingga memudahkannya untuk beradaptasi dan bersosialisasi. Sebagai bentuk dukungan terhadap kesehatan gigi dan mulut anak di Indonesia Pepsodent mengajak orangtua agar melengkapi perlindungan menyeluruh untuk senyum terbaik buah hati tercinta dengan menggunakan Pepsodent Action 123 Complete secara teratur dua kali sehari, sehabis sarapan dan sebelum tidur untuk memberikan tiga manfaat perlindungan sekaligus yaitu: mencegah gigi berlubang, memberikan nafas lebih segar, dan mengembalikan warna alami gigi. Dan, memastikan tersedianya perlindungan menyeluruh bagi anak di masa transisi kembali ke sekolah, tidak hanya dalam aspek psikologis, tetapi juga aspek kesehatan gigi dan mulut. Dukungan ini diberikan melalui rangkaian kegiatan bertema “Senyum Sejak Hari Pertama” dengan tujuan menginspirasi pentingnya melindungi kesehatan gigi dan mulut anak agar mereka dapat mengawali hari-hari di sekolah dengan percaya diri; siap menghadapi berbagai hal baru dan menunjukkan prestasi.
Distya Tarworo Endri selaku Senior Brand Manager Pepsodent menjelaskan, “Kami melihat bahwa setelah menghabiskan banyak waktu bersama keluarga saat liburan panjang, momen kembali ke sekolah ternyata menjadi sesuatu yang dinantikan namun juga dicemaskan oleh anak maupun orangtua. Bagi anak, selain rasa enggan untuk berpisah dengan sosok yang sangat dekat dengan dirinya, khususnya orangtua, kecemasan ini biasanya berhubungan dengan kesiapan mental untuk beradaptasi dengan hal-hal baru di sekolah. Ternyata, kecemasan ini juga dapat dialami oleh orangtua – terutama ibu – karena saat anak kembali ke sekolah, ibu merasa bahwa ia memiliki kontrol yang relatif lebih sedikit terhadap anaknya.”
Nirina Zubir, seorang selebrita dan ibu dari dua anak berbagi pengalaman Saat berbagi pengalaman tentang kecemasannya melepas anak kembali sekolah pasca libur panjang, Nirina selalu menekankan pentingnya komunikasi. “I want to be the first to know!” ujarnya, karena ketika di sekolah anak akan bertemu banyak teman dengan karakter berbeda serta akan mengalami berbagai pengalaman baru. Oleh karena itu, komunikasi penting untuk update mengenai kondisi anak di sekolah sehingga orangtua dapat selalu mempersiapkan anak sesuai kebutuhannya, termasuk dalam perlindungan kesehatan gigi dan mulut.
Rosdiana Setyaningrum MPsi, MHPEd, seorang Psikolog anak dan keluarga. Menurutnya, hal terpenting dari proses transisi kembali ke sekolah adalah keyakinan ibu bahwa ia mampu mempersiapkan perlindungan yang menyeluruh kepada anak, mereka sehingga mereka pun ikut merasa nyaman dan percaya diri dalam menjalani hari-hari pertamanya di sekolah.
Seiring bertambahnya usia, anak semakin menyadari posisinya sebagai makhluk sosial. Ia mulai peka terhadap pandangan orang lain terhadap dirinya, dan menginginkan agar dapat diterima dengan baik di tengah lingkungan. Oleh karena itu, ibu perlu memberikan perlindungan yang lebih menyeluruh agar anak dapat bersosialisasi dengan nyaman dan percaya diri, serta terhindar dari risiko yang mungkin timbul akibat kebiasaan-kebiasaan baru di sekolah, termasuk risiko kesehatan gigi dan mulut.
Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc. selaku pakar kesehatan gigi dan mulut menerangkan, “Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc. menerangkan bahwa orang tua harus memberikan perlindungan yang lebih menyeluruh untuk kesehatan gigi dan mulut anak karena asupan makanan dan minuman anak di luar rumah termasuk di sekolah sulit untuk terus diawasi. Gigi berlubang merupakan penyakit yang tidak menular, namun uniknya dari 7 miliar orang di dunia, lebih dari setengahnya pernah mengalami permasalahan gigi berlubang. Oleh karenanya kesehatan gigi dan mulut penting untuk diperhatikan dengan memastikan perlindungan yang lebih menyeluruh untuk kesehatan gigi dan mulut.”
“Banyak ibu yang belum menyadari bahwa kebutuhan anak untuk memiliki gigi dan mulut yang sehat semakin kompleks seiring dengan pertumbuhan usianya. Tidak hanya perlu terlindung dari masalah gigi berlubang akibat ragam makanan yang berpotensi merusak gigi, anak juga membutuhkan perlindungan dari noda yang mengganggu warna alami gigi, serta nafas yang lebih segar agar mereka dapat lebih percaya diri dalam memberikan senyuman yang terbaik kepada orang-orang di sekitarnya,” lanjut Drg. Mirah.
Komitmen Pepsodent Action 123 Complete untuk mendukung para ibu di Indonesia dalam menyiapkan senyum anak sejak hari pertama sekolah juga diberikan melalui kegiatan “Senyum Sejak Hari Pertama” yang digelar bekerjasama dengan lebih dari 500 orangtua yang merupakan anggota komite sekolah dari puluhan Sekolah Dasar di Jakarta. Muatan terpenting dari kegiatan ini adalah Seminar Orang Tua yang menghadirkan Psikolog dan Dokter Gigi terpercaya untuk mengedukasi mengenai pentingnya perlindungan menyeluruh bagi anak di hari-hari pertama sekolah – baik dari sisi psikologis maupun kesehatan gigi dan mulut.
“Di kegiatan ini kami juga akan melakukan pemeriksaan gigi gratis untuk anak, sikat gigi bersama, serta banyak keseruan lainnya. Kami harap seluruh rangkaian kegiatan ini dapat mendukung para ibu dan sekolah dalam mendampingi dan mempersiapkan anak menjalani hari-harinya di sekolah dengan senyuman penuh percaya diri,” tutup Distya.