Panca indera si kecil sudah bekerja sejak lahir, bahkan indera pendengaran diyakini sudah berfungsi sejak dalam kandungan. Tapi Moms & Dads tetap perlu memberikan stimulasi agar semua indera bekerja optimal seiring tumbuh kembangnya.
Berikut ini beberapa cara untuk menstimulasi indera pendengaran si kecil :
Bicara pada janin
Indera pendengaran diperkirakan mulai berkembang antara usia kehamilan 23-27 minggu. Suara-suara pertama yang ia dengar adalah detak jantung Moms serta pergerakan dalam perut. Selain itu, tentunya suara Moms berbicara. Agar bonding dengan si kecil lebih kuat, Moms disarankan untuk sering berbicara sambil mengelus perut. Dads pun bisa melakukannya sambil mendekatkan diri pada perut Moms.
Mengajak bicara si kecil yang baru lahir
Setelah lahir, ajaklah bicara si kecil dan ia akan mengenali suara Moms. Moms juga bisa bersenandung saat menidurkannya atau menyusuinya. Bicaralah dengan nada tinggi (bukan suara keras) sambil mendekatkan wajah pada si kecil. Bicara perlahan dengan gerak bibir yang jelas agar ia terdorong untuk menatap dan meniru. Stimulasi ini membantu si kecil memahami perkataan. Semakin sering distimulasi, ia akan semakin cepat mampu menggerakkan bibir seolah menimpali obrolan Moms.
Perdengarkan white noise
Suara pergerakan perut dan detak jantung yang didengar selama dalam rahim termasuk white noise. Setelah lahir, bunyi-bunyian monoton ini akan membuatnya tenang dan nyaman. Moms bisa memanfaatkan bunyi AC, mesin cuci, TV saat siarannya habis, hairdryer atau vacuum cleaner untuk menidurkan si kecil.
Menirukan gumaman si kecil
Sekitar usia 3 bulan, si kecil mulai mengeluarkan suara-suara dengan huruf vokal. Tirulah ocehannya karena ini akan mendorong dia untuk bersuara lebih sering. Dia juga senang mendengar suara-suara yang Moms & Dads keluarkan dan mencoba menirunya.
Bacakan cerita
Tidak ada kata terlalu muda untuk dibacakan cerita. Moms & Dads bisa memulainya kapan saja walaupun si kecil belum paham. Ia akan senang mendengar suara Moms & Dads saat bercerita, terutama untuk cerita yang diulang-ulang.
Di usia 4 bulan, reaksi si kecil lebih jelas terlihat saat mendengar suara. Dia bisa tersenyum dan menatap bibir Moms saat berbicara. Biasanya ia juga mulai menirukan bunyi ‘m’ dan ‘b’. Sementara di usia 6-7 bulan, si kecil sudah mulai tahu dari arah mana suara terdengar dan bereaksi pada suara pelan.
Saat kemampuan motoriknya sudah lebih baik, sekitar usia 10 bulan ke atas, Moms & Dads juga bisa menstimulasi indera pendengaran si kecil dengan alat musik. Perkenalkan beberapa bunyi alat musik dan biarkan ia memukul-mukul drum misalnya. Perhatikan bunyi-bunyian yang ia suka dan tidak, dan stimulasi si kecil dengan bunyi-bunyi yang ia sukai lebih sering.