
Melihat anak tumbuh besar dan gemuk memang lucu dan menggemaskan. Tapi kegemukkan pada anak membahayakan kesehatan lho!
Ketika anak memiliki kelebihan berat badan yang disebabkan oleh timbunanan lemak berlebih maka kondisi ini bisa disebut obesitas. Hal ini terjadi karena kalori yang dikonsumsi anak lebih banyak dibandingkan yang seharusnya diperlukan tubuh.
Faktor genetik hingga lingkungan bisa jadi salah satu faktor yang membuat anak lebih banyak duduk dan tidak melakukan aktivitas fisik.
Cara untuk mencegah obesitas adalah dengan mengatur pola makan. Anak obesitas tetap makan tiga kali sehari dan diselingin camilan sebanyak dua kali. Tapi yang perlu diperhatikan oleh Moms adalah poris dan kandungan gizi makanannya.
Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, M.Sc MS. Sp.GK., memberi saran agar para ibu memilih buah yang kaya akan kandungan vitamin C, A , E dan asam folat, salah satu contohnya adalah buah kiwi.
Buah kiwi kaya akan kandungan vitamin C dan E. Faktanya, buah kiwi mengandung vitamin C dua kali lebih tinggi dibandingkan buah jeruk dan vitamin E lima kali lebih tinggi dibandingkan apel.
Selain kandungan vitamin, kiwi merupakan buah yang rendah lemak serta memiliki kadar indeks glycaemic yang rendah. Indeks glycaemic adalah angka potensi peningkatan gula darah. Ini menyebabkan setelah mengonsumsi kiwi, kadar gula dalam tubuh nggak akan mengalami peningkatan yang siginifikan dan bahkan baik untuk penderita diabetes. Jadi, Moms, mulailah rutin memberikan buah kiwi sebagai camilan sehat anak ya.