Menonton film horror selalu punya keasyikan tersendiri ya, Moms & Dads. Momen kejutan, sosok mistis menyeramkan, hingga teriakan kaget penonton di sebelah jadi bagian yang ditunggu-tunggu. Semua unsur ini bakal Moms & Dads dapatkan saat nonton film horror Gerbang Neraka, yang mulai tayang di bioskop pada 20 September 2017. Masih ada banyak nilai plusnya, seperti para pemain jempolan, karakter kuat dan cerita fantasi yang berisi.
Produksi Legacy Pictures ini dibintangi Reza Rahadian, Julie Estelle dan Dwi Sasono. Masih ada nama besar Lukman Sardi dan Ray Sahetapi serta beberapa aktor lain. Gerbang Neraka mengangkat kisah yang terinspirasi situs bersejarah Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat. Piramida pra sejarah yang ada di sana tak hanya mengundang perhatian para arkeolog, tetapi juga pemerintah, media massa hingga paranormal.
Tomo Gunadi (Reza Rahadian), seorang jurnalis tabloid mistis, mencium berita besar yang menguntungkan dari rencana ekskavasi situs Gunung Padang oleh pemerintah. Tapi kehadirannya ditolak Dr. Arni Kumalasari (Julie Estelle), kepala tim arkeologi situs yang tak percaya hal mistis. Nasib serupa dialami Guntur Samudra (Dwi Sasono), paranormal terkenal yang yakin ada kekuatan gaib berbahaya di situs tersebut. Kematian Prof. Theo (Ray Sahetapi) dan fakta bahwa piramida ini adalah ‘penjara’ untuk sesuatu yang bisa menghancurkan dunia, akhirnya memaksa Dr. Arni bekerjasama dengan Tomo dan Guntur.
Ketiga karakter utama ini punya keunikan masing-masing yang tidak satu dimensi. Tomo misalnya, mengalami perubahan besar dalam hidup yang membuatnya menjadi sangat skeptis dan materialistis. Di sisi lain, ia juga seorang dad yang sangat mencintai putrinya. “Memerankan Tomo yang multi-dimensional jadi tantangan besar buat saya. Saya juga sangat menikmati proses syutingnya, terutama saat berada di set piramida di studio besar,” tutur Reza Rahadian usai press screening, Rabu, 13 September di Epicentrum XXI, Jakarta.
Demi memerankan Dr. Arni, Julie Estelle mengaku banyak belajar tentang arkeologi. Ia pun sempat berdiskusi dengan arkeolog dan membaca buku-buku tentang Gunung Padang. “Selain riset, saya juga harus lebih banyak berimajinasi selama syuting karena menggunakan green screen. Ini film pertama saya yang banyak green screen-nya,” ujar aktris yang kembali bekerja sama dengan sutradara Rizal Mantovani untuk film horror ini.
Riset juga yang dilakukan Dwi Sasono untuk bisa memerankan seorang paranormal. “Kebetulan saya bertemu seorang indigo yang pernah ikut tim ekskavasi Gunung Padang beberapa tahun lalu. Dia jadi nara sumber saya buat main di film ini,” ujar aktor yang kebagian adegan berantem dengan mahluk gaib itu.
Produser dan penulis naskah Robert Ronny serta sutradara Rizal Mantovani memang menampilkan banyak adegan dengan teknologi animasi komputer CGI untuk Gerbang Neraka. Penampakan mahluk mistis Badura salah satunya. Aslinya, sosok mistis ini diperankan seorang aktor yang setiap kali syuting harus rela dirias selama 4 jam terlebih dulu. Legacy Pictures juga membuat set besar bagian dalam piramida di studio Karno’s, di Cibubur, seluas 72 meter persegi.
Penasaran apa peran Lukman Sardi di film ini? Moms & Dads bakal menemukan jawabannya saat nonton. “Yang jelas saya tak bisa riset untuk peran saya,” canda Lukman Sardi. “Ini film yang menarik, ada sisi horror, sains, petualangan, dan lainnya. Ini juga syuting pertama saya dengan Reza Rahadian dan Rizal Mantovani,” tambahnya.