Yayasan Penderita Anak Cacat (YPAC) Nasional, melalui National Secretary for Rehabilitation International – Indonesia, kembali ditunjuk sebagai kontak organisasi untuk GITC (Global Information Tecknology Challenge), sebuah organisasi nirlaba, yang berkedudukan di Soul, Korea. Yang bertujuan untuk mengembangkan program pengentasan kemiskinan khussusnya bagi penyandang disabilitas melalui literasi di bidang informasi, teknologi dan komunikasi yang mencakup negara Asia Pasifik saja, dan sekarang telah bekembang secara global, dengan partisipasi di luar Asia Pasifik, yakni Australia dan Inggris. Dalam ajang T, dengan persyaratan dan ketentuan dari pihak GITC.
Dalam kompetisi ini Indonesia sudah mengikuti ke enam kalinya, dan sudah dua kali berhasil meraih penghargaan di ajang tersebut. Untuk tahun ini Indonesia diwakili oleh Tion Iswra Wirno disabilitas penglihatan, Lazzari Charos Lumban tour and disabilitas fisik, Umranzhafran Ibrahim disabilitas developmental serta Syifa Arya Maharani disabilitas pendengaran.
PT Unilever Indonesia, yang dalam hal ini diwakili oleh brand es krim Wall’s, kembali mendukung YPAC Nasional untuk mendorong semangat inklusivitas dalam memaknai dan berbagi kebahagiaan melalui ajang Global IT Challenge 2019. Wall’s berharap kontingen Indonesia dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat, bahwa keterbatasan bukan menjadi penghalang untuk berpretasi dan menggapai citacita.
Melalui berbagai program, Wall’s senantiasa mengusung brand purpose atau tujuan mulia yaitu #semuajadihappy, karna Wall’s percaya bahwa kebahagiaan adalah hak semua orang. Atas dasar itu pula Wall’s menginisiasi kerja sama dengan YPAC Nasional untuk menghadirkan kebahagiaan inklusif bagi anak-anak Indonesia melalui rangkaian acara Wall’s Happy Day yang telah digelar di 5 (lima) kota besar di Indonesia, acara ini bertujuan agar anak disabilitas dapat membangun kepercayaan diri, sementara anak non disabilitas dapat belajar untuk berempati terhadap sesama.