Moms & Dads pasti sering melihat orang yang lebih cekatan dengan menggunakan tangan kiri. Bagi sebagian masyarakat memang ini sesuatu yang aneh dan acap kali dianggap sebagai sebuah kelainan. Namun menurut The Left Handers Club, sebuah organisasi orang-orang kidal tak pernah menganggap bahwa kidal itu adalah sebuah kelainan, tapi sebaliknya, mereka malah menganggap kidal adalah sebuah keunikan.
Sampai saat ini memang belum ada ilmuwan yang mengetahui seseorang menjadi kidal, sekalipun ada teori yang dicetuskan, tapi kebenarannya belum teruji secara pasti.Adapun penyebab orang menjadi kidal apabila otak kanan lebih dominan dibanding otak kirinya. Otak kanan itu mengatur bagian tubuh sebelah kiri, sedangkan otak kiri mengatur tubuh sebelah kanan. Orang yang lebih nyaman menggunakan tubuh sebelah kiri, termasuk tangan kiri, berarti otak kanannya yang lebih dominan.
Nah, karena otak kanan lebih mendominasi, maka bisanya orang kidal jadi jauh lebih kreatif dibanding orang-orang yang biasa menggunakan tangan kanan. Otak kiri fungsinya mengatur hal-hal yang berhubungan dengan logika, sedangkan otak kanan mengatur hal-hal yang abstrak seperti seni, bahasa, musik, dan emosi.
Selain itu dengan dominannya otak kanan maka Si Kecil yang kidal juga biasanya punya daya khayal dan imajinasi yang tinggi, yang membuat mereka jadi lebih kreatif dibanding Si Kecil yang menggunakan tangan kanan.
Dibalik segala keunggulannya ternyata ada juga kekurangan bagi orang-orang yang bertangan kidal. Biasanya anak-anak kidal lebih sensitif. Mereka juga cenderung kurang percaya diri, apalagi jika lingkungannya tidak menerima dia sebagai orang kidal.
Untuk penangannya, jika Si Kecil kidal adalah jangan pernah berusaha untuk menjadi jadi right-hander alias pengguna tangan kanan. Termasuk kalau disuruh oleh orang tua atau guru. Bila dipaksakan, efeknya justru bakal tidak baik secara psikologis maupun secara prestasi.
Si kidal yang dipaksakan berubah jadi normal juga biasanya jadi lebih gampang cemas, tidur terganggu, tidak percaya diri, bahkan bisa jadi gagap. Dampak tersebut biasanya muncul pada anak yang sering diingatkan dengan cara yang keras, misalnya dibentak, untuk menggunakan tangan kanan. Akibatnya dia jadi waswas, mau melakukan apapun jadi serba takut. Contoh nyatanya adalah Raja Inggris King George VI yang jadi gagap dan dyslexia akibat dipaksa menggunakan tangan kanan, padahal dia aslinya adalah seorang kidal.
So, jika Si Kecil kidal jangan memaksakan untuk menjadi tidak kidal, karena dampak buruknya sangat luar biasa. Penanganan yang tepat akan memaksimalkan potensi anak-anak kidal lebih dari anak-anak pada umumnya.