Moms & Dads, ada delapan jenis makanan yang dianggap sebagai pencetus utama alergi dan disebut The Big 8. Kedelapan makanan itu adalah susu, telur, ikan, jenis makanan laut tertentu seperti udang, gandum, kacang tanah, kacang kedelai dan kacang pohon, seperti walnut, almond, hazelnut, cashew dan pistachio.
“Susu atau alergen protein susu sapi, menjadi salah satu pencetus alergi paling umum di dunia dengan angka kejadian mencapai 2 hingga 7,5%. Sekitar 0.5%-nya terjadi pada si kecil yang masih mendapatkan ASI eksklusif,” ujar Prof. Dr. dr. Zakiudin Munasir,Sp.A(K), Guru Besar Bagian Anak Alergi dan Immunologi RSCM/FKUI dalam Morinaga National Parenting Seminar 2018.
Beliau menambahkan, “Salah satu pencegahan alergi terhadap makanan bisa dilakukan dengan memperkenalkan berbagai jenis makanan sedini mungkin dan memberikan ASI secara eksklusif. Tetapi jika bunda tidak dapat memberikan ASI, anak dapat diberi susu yang telah diformulasikan secara khusus, seperti susu dengan protein terhidrolisat parsial.”
Program edukasi Morinaga National Parenting Seminar 2018 digelar di lima kota untuk mendukung program tahunan World Allergy Organization (WAO), World Allergy Week. Fokus topik dunia tahun ini adalah Dermatitis Atopik atau Eksim. Dermatitis Atopik adalah penyakit radang kulit yang tidak menular, umumnya diturunkan dari Moms atau Dads, bisa kambuh secara berkala, dan dapat mencapai titik kronis. Episode pertama bisa terjadi sebelum si kecil berusia 1 tahun. Selanjutnya bisa hilang dan timbul kembali. Prevalensi Dermatitis Atopik pada anak diperkirakan mencapai 10-20%, sementara pada orang dewasa sekitar 1-3%.
Pencetus Dermatitis Atopik belum bisa dipastikan untuk setiap anak. Namun 50% berasal dari faktor eksternal, seperti kondisi lingkungan yang terlalu kering, bahan yang mengiritasi kulit, debu, rumput serta serbuk bunga atau pollen. Dan 50%-nya lagi adalah makanan yang termasuk dalam The Big 8.
Morinaga sebagai salah satu brand unggulan PT Kalbe Nutritionals, memiliki program tetap Morinaga Allergy Solution, yang merupakan hasil pengembangan PT Kalbe Nutritionals bersama Morinaga Research Centre Jepang. Morinaga Allergy Solution memiliki tiga keunggulan, yaitu:
1. Solusi nutrisi untuk mencegah alergi dan mengatasi alergi susu sapi
2. Ketersediaan produk nutrisi untuk anak dari lahir sampai usia 12 tahun
3. Sinergi nutrisi yang tepat dan mencakup Brain Care, Body Defense dan Body Growth.
“Menurut hasil survey terhadap ibu-ibu di Indonesia, dengan anak usia antara 1-3 tahun yang alergi susu sapi, 9 dari 10 ibu merasa puas dan merekomendasikan Chil Kid Soya sebagai solusi terbaik alergi. Artinya, Chil Kid Soya sesuai untuk konsumsi si kecil yang alergi dan memiliki nutrisi yang diperkaya, setara dengan kebaikan susu sapi untuk tumbuh kembang si kecil,”papar Dewi Angraeni, Senior Brand Manager Kalbe Nutritionals.
Dewi Angraeni menjelaskan, program seminar parenting skala nasional sebagai program edukasi tahunan untuk meningkatkan pemahaman Moms akan alergi dan penyakit lainnya, terkait World Allergy Week 2018. Program ini juga menggagas pelatihan dan sumber daya untuk melakukan diagnosa dan tindakan pencegahan.
Pada dasarnya, alergi anak dapat diatasi dan Moms & Dads bisa mencegah timbulnya penyakit ini. Jika alergi tidak dipahami dan dicegah, maka tumbuh kembang si kecil akan terhambat karena kegiatan belajar, bermain dan aktivitas stimulasinya terganggu. Alergi, seperti Dermatitis Atopik, yang tidak diatasi kondisinya bisa memburuk. Di kemudian hari akan muncul penyakit alergi lain, seperti asma dan rhinitis alergi.
“Banyak sekali pemahaman yang keliru mengenai alergi dan penyakit lainnya yang terkait. Saya merasakan banyak manfaat dari berbagai fasilitas yang disediakan Morinaga, seperti website cekalergi.com, yang memudahkan saya menggali informasi mengenai alergi karena putri sulung saya, Anabel, alergi susu sapi,” tutur Astrid Tiar, pengguna Morinaga Chil Kid Soya.