Mengetahui potensi dan bakat si kecil sejak dini tentu sangat menguntungkan, Moms & Dads. Dengan metoda pemetaan DNA, Moms & Dads tak hanya bisa memahami potensi, bakat dan karakter si kecil, tetapi juga menjadi lebih mudah mengarahkannya pada aktivitas yang cocok bahkan karier masa depan yang tepat.
Metoda pemetaan DNA ini kini telah hadir di Jakarta. Setelah eksis di Amerika Serikat dan Singapura sejak 2009, Map My Gene atau MMG, sebuah spesialis tes genetika, kini mengembangkan sayapnya ke Indonesia. Konsultan bioteknologi professional ini memperkenalkan Tes Genetik Bakat Bawaan Lahir yang dapat dilakukan pada semua usia, termasuk bayi, dan Tes Genetik Kerentanan Penyakit.
“Tujuan Map My Gene salah satunya untuk membantu orangtua mengenal bakat anak-anaknya,” ujar Johnner Tan, Managing Director MMG Singapore, di Jardino Restaurant, Fraser Place, Jakarta, Rabu, 14 Juni 2017. “Tes sebaiknya dilakukan pada usia semuda mungkin,” tambahnya.
Kartina Lydiawati, Marketing Communication MMG Indonesia menambahkan, dengan Tes Genetik Bakat Bawaan Lahir atau ITGT akan diketahui 46 ragam potensi umum si kecil. Potensi-potensi umum tersebut termasuk kepribadian, seperti optimistis, pemalu, hiperaktif hingga kemampuan beradaptasi. Ada juga potensi bakat artistik, kecerdasan intelektual, kecerdasan emosi, bakat olahraga, kepekaan, kesehatan fisik, hingga potensi kecanduan, dan lainnya.
“Tes dillakukan dengan mengambil sample air liur menggunakan Swab Kit, lalu sample kami kirim ke lab kami di Amerika Serikat. Hasil tes akan diperoleh dalam waktu 4-6 minggu. Setelah itu, orangtua bisa mengkonsultasikannya dengan para ahli kami, termasuk psikolog,” papar Kartina.
Agatha Suci, mom dua anak dan finalis Indonesian Idol, telah melakukan tes ITGT untuk lebih mengenal potensi kedua buah hatinya. Ia mengaku sempat kaget ketika tahu bakat anaknya di luar dugaan, terutama si bungsu yang berusia 5 tahun, yang ternyata berbakat dance dan engineering.
“Sebagai orangtua, saya tak mau salah mengarahkan. Saya ingin tahu capability anak agar bisa mencari sekolah yang tepat untuk mereka. Tes DNA ini bisa menjadi investment untuk mengetahui bakat dan mengarahkan kariernya nanti, sekaligus bisa tahu tentang kesehatannya,” papar mom yang masih aktif menyanyi ini.
Sally Soo, Marketing Director MMG Singapore, menjelaskan, kesuksesan seseorang ditentukan oleh keseimbangan dua faktor, nature dan nurture. Gen sebagai bagian dari DNA, adalah faktor nature yang unik pada setiap individu dan tidak sekadar menentukan warna kulit, postur tubuh atau lainnya, tetapi juga karier masa depan kita.
Seseorang tanpa gen olahraga misalnya, tak akan pernah berhasil menjadi atlet sukses seperti Taufik Hidayat atau Carl Lewis meski ia diasuh pelatih terbaik sedunia. Sebaliknya, bila ia memiliki gen olahraga tapi tidak dilatih, ia pun akan sulit berkembang.
“Dengan tes ITGT, kita bisa mengetahui bakat-bakat terpendam yang dapat dikembangkan. Orangtua tidak perlu membuang waktu dan uang untuk les yang salah, dan anak juga tidak stress. Akurasi tes DNA ini sangat tinggi, sekitar 95%. Jauh lebih tinggi dibandingkan tes sidik jari,” ujarnya.
Untuk membantu Moms & Dads lebih memahami tentang pemetaan DNA ini, Map My Gene mengadakan seminar gratis pada 17 Juni dan 22 Juli 2017 di Gedung Setiabudi 2, Jakarta. Selain itu, Map My Gene juga hadir di pameran Mommy & Me pada 28-30 Juli 2017 di Jakarta Convention Center.