Sayuran jenis kubis, seperti kol dan sawi, tentunya sering Moms temui di pasar. Selain mudah didapat dan murah, kubis menyimpan banyak manfaat loh. Bahkan sayuran yang tumbuh subur di dataran tinggi ini mampu mencegah beragam penyakit kanker.
Kubis, yang bernama Latin Brassica oleracea, memiliki kandungan lemak dan kalori rendah, hanya 25 kalori dalam setiap 100 gram daunnya. Sebaliknya, kubis sangat kaya zat phyto-chemicals seperti thiocyanates, indole-3-carbinol, lutein, zea-xanthin, sulforaphane, dan isothiocyanates.
Deretan zat ini adalah antioksidan kuat, yang mampu melindungi kita dari risiko terkena kanker payudara, usus besar, dan prostat. Komposisi ini juga berguna untuk menurunkan kadar LDL alias kolesterol jahat dalam darah. Di antara beragam kubis, kol merah diyakini mengandung antioksidan tertinggi.
Masih banyak kandungan lain dalam kubis yang bermanfaat bagi tubuh, di antaranya:
- Vitamin C. Seratus gram kubis mengandung 36,6 mg atau sekitar 61% kebutuhan per hari.
- Pantothenic acid atau vitamin B-5, pyridoxine atau vitamin B-6 dan thiamin atau vitamin B-1, yang sangat diperlukan untuk memproses karbohidrat dan lemak menjadi energi dalam tubuh.
- Potassium, komponen penting sel dan cairan tubuh yang membantu mengendalikan detak jantung dan tekanan darah.
- Mangan yang membantu kerja enzim antioksidan dan superoksida.
- Zat besi yang diperlukan untuk pembentukan sel darah merah.
- Vitamin K. Kubis mengandung 63% kebutuhan vitamin K per hari yang direkomendasikan RDA. Vitamin-K berguna untuk pembentukan tulang yang sehat dan dipercaya mampu memperlambat kerusakan saraf otak pada penderita Alzheimer.
Tips :
Agar kandungan nutrisinya maksimal, pilih selalu kubis yang segar. Bila bukan organik, biasanya kubis mengandung cukup banyak pestisida, terutama di bagian pangkal. Jadi Moms sebaiknya membuang bagian pangkal dan mencuci kubis di bawah air keran yang mengalir. Cuci dengan air dingin dan rendam di air garam selama 30 menit, lalu bilas hingga bersih.