So Klin, deterjen terkemuka andalan Wings, menggandeng sekolah mode ESMOD Jakarta dan komunitas sosial Sadari Sedari untuk menyerukan kampanye sustainable fashion melalui talk show “Be Sustainable, Be Fashionable by So Klin” dalam rangkaian kegiatan Jakarta Fashion & Food Festival 2019 di Mall Kelapa Gading 3. Kegiatan ini merupakan langkah peduli So Klin untuk menghimbau masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan mengembangkan kreativitas melalui inovasi fashion yang berkelanjutan. Ditengah perkembangan mode dunia, selalu menyisakan permasalahn di dalamnya, diantaranya adalah limbah. Berdasar data dari Ellen MacArthur Foundation, badan yang fokus mempelajari polusi industri mode, limbah bisnis busana dunia dapat mencapai US$500 miliar per tahun. Hal ini memunculkan beberapa usulan kebijakan ramah lingkungan, salah satunya dengan mengolah kembali kain perca menjadi komponen yang bermanfaat. Di Indonesia sendiri sudah banyak desainer yang menerapkan konsep sustainable fashion yakni dengan melakukan prinsip zero waste pattern dimana mengurangi pembuangan kain sisa, yakni bahan yang tadinya harus dipotong, dikemas lebih sederhana tanpa perlu proses pemotongan. Selain mengemas kembali kain perca menjadi produk baru, juga dengan memperhatikan keawetan warna dengan tetap cemerlang.
“Melalui kegiatan kampanye ini, kami ingin mengajak masyarakat Indonesia agar lebih peduli terhadap lingkungan, salah satu caranya dengan menerapkan gaya hidup berkelanjutan termasuk dalam hal berpakaian. So Klin mendukung inovasi kreatif khususnya dalam hal merawat dan mix and match pakaian. Dengan So Klin White & Bright, pakaian lama Anda akan tetap bersih dan tampak selalu baru. So Klin White & Bright menjaga warna agar tetap cemerlang seperti baru walaupun sudah dicuci berulang kali. Selain itu, So Klin White & Bright juga membantu meningkatkan efisiensi waktu para Ibu di rumah agar tidak perlu repot dalam memilah warna baju ketika mencuci,” ujar Joanna Elizabeth Samuel, Marketing Manager Fabric Care PT Sayap Mas Utama (Wings Group).
Kain perca umumnya hanya dianggap sebagai bahan sisa yang tidak ada manfaatnya, sehingga pada akhirnya akan dibuang dan menjadi limbah atau sampah. Dalam industri kerajinan kreatif ternyata kain perca sangat cocok untuk direproduksi menjadi berbagai produk kreatif yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Selain itu, dari sisi sosial, sustainable fashion dapat diterapkan melalui berbagai kegiatan bermanfaat seperti halnya yang dilakukan Sadari Sedari yaitu mengumpulkan pakaian bekas dan mengubahnya menjadi donasi sosial, atau juga menyumbangkan pakaian pada mereka yang memang membutuhkan.
“Sebagai pelopor pendidikan fashion di Indonesia, ESMOD Jakarta menyadari bahwa Sustainable fashion merupakan bagian dari gaya hidup saat ini. Banyak desainer yang mulai menggunakan bahan ramah lingkungan, teknik pewarnaan alami, dan yang tidak kalah penting yaitu menempatkan label tata cara perawatan kain. Saat ini, kami juga lebih memilih untuk menggunakan serat kain tencel yang berasal dari kayu, sehingga ketika pakaian tersebut sudah tidak dipakai lagi, dapat dengan mudah terurai ke alam. Metode ini juga kami terapkan kepada para siswa melalui kurikulum di sekolah. Menurut kami, konsumen harus memiliki pengetahuan tentang bagaimana merawat pakaian mereka agar dapat bertahan lama, misalnya perawatan dengan deterjen yang tepat seperti kampanye So Klin White & Bright agar warna tetap cemerlang dan menonjol,” jelas Patrice Desilles, Academic Program Head ESMOD Jakarta.
Pemeliharaan pakaian yang dibeli memang kerap kali dilupakan oleh konsumen. Untuk itu, dengan adanya kegiatan ini, So Klin ingin mensosialisasikan cara perawatan produk fashion yang baik agar sampah garmen dapat diminimalisasi sedemikian rupa. Presenter sekaligus brand ambassador So Klin, Indy Barends yang hadir pada kegiatan tersebut juga mendukung hal yang serupa. “Perawatan pakaian merupakan salah satu kunci keberhasilan sustainable fashion. Selain berkreasi untuk tetap dapat menggunakan kembali pakaian yang ada, kita dapat mengurangi sampah pakaian dengan menjaga warna dan tekstur pakaian tetap baik. So Klin White & Bright yang memiliki teknologi Optical Brightener akan menjadi solusi perawatan pakaian rumah tangga Anda,” paparnya.
Pada gelaran Jakarta Food & Fashion Festival tahun ini, So Klin dan ESMOD Jakarta juga mengadakan workshop mengolah pakaian bekas menjadi layak pakai kembali. Selain itu, ESMOD Jakarta juga mengajarkan beberapa tips untuk melakukan mix and match pakaian agar kita tetap dapat tampil modis tanpa selalu membeli baju baru. Dengan demikian, diharapkan masyarakat Indonesia menjadi lebih peka dan peduli terhadap lingkungan sekaligus juga dapat meningkatkan sisi kreativitas individu.
[metaslider id=15474]