Meskipun telah memiliki pengalaman memiliki anak pertama, namun kehadiran anak kedua tetap membuat moms & Dads antusias. Berbagai persiapan dilakukan, termasuk menyiapkan Si Kakak menyambut adiknya. Ya, Si Kakak apalagi usia balita juga perlu disiapkan agar ia tetap happy dan tidak akan takut terebut perhatian dan kasih sayangnya. Berikut ini cara mempersiapkan anak balita menjadi kakak.
Beritahu sejak awal
Sejak awal kehamilan sebaiknya Si Kecil diberitahu dan diberi pengertian bahwa ia akan segera mempunyai adik yang saat ini masih ada didalam perut Moms. Ceritakan hal-hal positif dan seru tentang ia dan calon adiknya. Seperti nanti bisa bermain bersama, saling membantu, dan saling berbagi.
Ajak interkasi dengan adiknya sejak dalam perut
Ketika perut sudah mulai membesar dan gerakan si adik mulai terlihat/terasa, ajak Si Kakak berinteriaksi dengan adiknya. Banyak interaksi yang dapat dilakukan seperti mengajak ngobrol, mengelus maupun mencium perut Moms. Mulai beri pengertian bagaimana cara menyayangi adik, karena adik pun sangat menyayangi kakaknya.
Ajak Si Kakak setiap kontrol kandungan
Kontrol kandungan biasanya akan dilakukan tindakan USG, nah disitu lah Si Kakak bisa melihat perkembangan calon adiknya di dalam perut Moms. Dengan demikian diharapkan Si Kakak sudah mulai belajar menyayangi adiknya. Selain itu anak juga tidak akan merasa ditinggal karena orangtuanya terlalu fokus dengan calon adiknya yang bisa menimbulkan rasa iri.
Jangan kurangi perhatian
Kesibukan yang menyita waktu terkadang membuat Moms & Dads tanpa disadarai mengurangi perhatian terhadap Si Kakak. Jika ini berulang terus menerus maka ia akan merasa dikesampingkan dan ini tidak baik untuk psikologinya. Walau terkadang pinggang mudah pegal, perut semakin membesar, dan banyak perubahan tubuh yang membuat tidak nyaman jangan lupa untuk lebih banyak memeluk dan mencium calon kakak ya Moms.
Beri waktu interaksi
Meski terkadang khawatir Si Adik akan dijaili kakak, namun Moms & Dads tetap harus memberikan waktu mereka bersama. Ini diperlukan agar tidak menempel di pikiran Si Kakak kalau dia tidak boleh ada di dekat adiknya.