Saat peralihan musim seperti ini, anak-anak termasuk si kecil yang masih bayi, rentan terkena flu. Ia pun akan menderita batuk, hidung beringus, hingga demam. Moms bisa segera membawanya ke dokter. Tapi sebenarnya, Moms juga bisa merawat si kecil dan meredakan sakitnya di rumah tanpa obat-obatan kimia.
Flu biasanya bertahan selama sepuluh hari. Beberapa cara ini aman dilakukan untuk merawat si kecil usia berapapun, yang terkena flu di rumah. Simak ya, Moms…
Beristirahat lebih banyak. Bantu si kecil untuk beristirahat lebih banyak dan nyaman agar ia memiliki cukup energi untuk melawan virus flu. Buat suasana rumah yang tenang dan biarkan ia bermain di tempat tidur bila ingin. Saat beristirahat di pagi atau siang hari, Moms bisa mengubah suasana dengan membawanya ke teras atau bagian lain di rumah yang lebih segar dan terang. Untuk si kecil yang sudah masuk playgroup, Moms bisa meliburkannya dulu dan menyediakan beberapa aktivitas ringan di rumah, seperti mewarnai, menggambar, bermain puzzle, mendongeng dan lainnya.
Lakukan penguapan. Cara ini berguna untuk melancarkan hidungnya yang tersumbat dan mengeluarkan ingus berlebih. Moms dapat memangku si kecil di dalam kamar mandi tertutup dengan uap air panas di sekeliling Moms selama 10-15 menit. Berendam di air hangat juga akan membuat si kecil yang sudah balita lebih relaks. Bila udara terasa kering dan panas, Moms dapat memanfaatkan pelembab udara di kamar si kecil agar lebih terasa sejuk dan segar.
Gunakan bulb syringe dan obat tetes hidung. Si kecil yang masih bayi belum mampu membuang ingus sendiri. Moms bisa membantunya dengan obat tetes hidung yang biasanya berupa cairan saline dan menyedot ingusnya dengan bulb syringe. Hidung tersumbat akan mengganggu si kecil saat menyusu sehingga nutrisi sulit masuk ke dalam tubuhnya. Legakan sumbatan di hidungnya sekitar 15 menit sebelum ia menyusu. Agar hidung si kecil tidak iritasi, jangan menyedot hidungnya lebih dari dua kali sehari dan tidak menggunakan obat tetes lebih dari empat hari berturut-turut.
Berikan lebih banyak cairan. Untuk si kecil yang masih diberi ASI eksklusif, Moms perlu menyusuinya lebih sering. Untuk anak yang lebih besar, perbanyak asupan air minum atau jus tanpa gula. Asupan cairan yang banyak akan mencegah dehidrasi, mengurangi dan mengeluarkan ingus.