Moms & Dads, event tahunan momdadi.com Goes to Hospital kembali digelar. Kali ini Mayapada Hospital di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, menjadi rumah sakit pertama yang dikunjungi pada Sabtu, 24 Maret. Moms & Dads yang datang pun tidak hanya berasal dari sekitar Lebak Bulus, ada yang jauh-jauh dari Bekasi dan Depok.
Mewabahnya kembali Difteri beberapa waktu lalu dan untuk menambah pengetahuan Moms & Dads tentang pentingnya imunisasi, tema yang diangkat tahun ini adalah Lindungi Moms dan Si Kecil dengan Imunisasi. Dokter spesialis anak dari Mayapada Hospital, dr. Yulianto S. Kurniawan, Sp.A, menegaskan, selain imunisasi yang diwajibkan pemerintah, Moms & Dads juga perlu mengetahui beberapa vaksin yang bisa melindungi si kecil dari berbagai penyakit menular.
“Ada banyak jenis vaksin tidak wajib yang dianjurkan, seperti vaksin cacar air, vaksin HPV, vaksin Tetanus dan lainnya. Tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga buat orang dewasa. Menurut UNICEF, dengan vaksin, 2 sampai 3 juta nyawa di dunia terselamatkan setiap tahunnya,” tutur dr. Yulianto.
Banyak penyakit menular berbahaya yang kini sudah hilang berkat vaksinasi menyeluruh, seperti cacar api dan polio. Tetapi sebuah penyakit bisa kembali mewabah bila dalam satu komunitas banyak yang tidak melakukan vaksinasi. Inilah yang terjadi dengan wabah Difteri beberapa waktu lalu. Pemerintah pun akhirnya mewajibkan pemberian vaksin difteri baru kepada semua anak agar wabah berhenti.
“Imunisasi adalah investasi kesehatan dan bagian dari cinta untuk keluarga,” ujar dr. Yulianto. Jadi, Moms & Dads, lengkapilah imunisasi si kecil, simpan catatannya dengan baik dan berikan juga beberapa vaksinasi yang dianjurkan untuk melindunginya. Dr. Yulianto mencontohkan vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks pada perempuan. Vaksin ini dianjurkan juga untuk diberikan kepada anak laki-laki. “Karena laki-laki bisa menjadi pembawa virus dan menularkannya kepada perempuan setelah menikah,” tuturnya.
Vaksinasi untuk Moms juga sangat dianjurkan sebelum merencanakan kehamilan agar antibody yang terbentuk dapat melindungi si kecil nantinya. Tetapi ada beberapa vaksin yang tidak boleh diberikan ketika Moms hamil.
Selain tentang imunisasi, di Mayapada Hospital Moms & Dads mendapat banyak info tentang kelainan bentuk kaki yang bisa terjadi pada si kecil dari dr. Faisal Miraj, SpOT. Dokter Spesialis Ortopedi Anak ini mengungkap beragam jenis kelainan kaki, seperti bentuk O, X dan telapak kaki datar serta telapak kaki mengarah ke dalam maupun keluar.
“Faktor penyebabnya bisa bawaan tetapi bisa juga karena pengaruh lingkungan dan kebiasaan,” ujar dr. Faisal. Salah satu kebiasaan yang harus dihindari adalah duduk dengan menumpu pada kedua kaki atau bersimpuh, karena ini bisa menyebabkan kaki si kecil berbentuk X maupun telapaknya mengarah ke luar atau ke dalam. Tidur tengkurap terlalu sering juga dapat menyebabkan tulang kering berputar ke luar (Toing Out) atau ke dalam (Toing In).
Tapi Moms & Dads tak perlu cemas bila si kecil yang usianya masih sekitar dua tahun memiliki bentuk kaki cenderung O. “Ini karena si kecil meringkuk selama dalam rahim. Umumnya kaki akan lurus sendiri di usia tiga tahun dan akan cenderung berbentuk X di usia 4 tahun. Setelah itu akan kembali lurus,” jelasnya. Bila tidak, si kecil bisa menjalani terapi agar bentuk kakinya kembali normal.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, event ini semarak dengan lomba foto selfie dan fashion show Moms. Ada juga banyak door prize untuk Moms yang berbelanja di booth para sponsor. Acara ini didukung oleh Indomilk, Caladine, toko online Orami, dan brand kecantikan Wardah, yang hari itu memberikan demo make up cantik natural ala Wardah. Jangan sampai ketinggalan di event berikutnya ya, Moms & Dads….
[metaslider id=13587]
