Ramadhan sudah di depan mata, siap-siap puasa nih buat yang muslim. Agar ibadah kita lancar, jaga hati jaga mulut juga ya, Moms & Dads. Jaga mulut bukan hanya berarti menjaga lisan, tetapi juga menjaga kesehatan rongga mulut dan gigi. Apalagi halitosis atau bau mulut lebih mudah terjadi selama kita berpuasa.
“Berpuasa berarti mulut dalam keadaan kering lama sekali, sekitar 13 jam. Jumlah air liur yang diproduksi menjadi berkurang, timbul bau mulut karena bakteri malah berkembang biak. Apalagi kalau kita tidak menyikat gigi setelah sahur,” tutur Drg. Ratu Mirah Afifah, GCClinDent., MDSc., pakar kesehatan gigi dan mulut dalam pengenalan program Pepsodent Herbal Sahur Amal 2019: Mulut Adem, Hati Adem di Seribu Rasa Resto, Menteng, Jakarta Pusat, 26 April 2019.
Ustadzah Aini Aryani, LC, mengungkap beberapa hadits yang menunjukkan kebiasaan Nabi Muhammad SAW menjaga kebersihan mulut dan gigi. Salah satunya adalah yang diceritakan Aisyah, istri Nabi. “Aisyah bercerita Rasulullah kalau baru datang dari bepergian, masuk rumah langsung membersihkan mulut atau gigi.”
Ustadzah menambahkan, Rasulullah bahkan pernah menegur seseorang yang mulutnya berbau bawang putih tajam. “Seseorang yang mulutnya kotor, makruh masuk ke tempat orang-orang berkumpul. Dia harus bersihkan mulut dulu baru berinteraksi dengan orang lain. Saat berpuasa, tak ada larangan untuk berkumur, asal jangan ditelan. Begitu juga dengan menggosok gigi dari waktu sahur sampai dzuhur,” ujarnya.
Bagaimana cara menjaga kebersihan dan kesehatan gigi dan rongga mulut selama bulan puasa? Ini nih, tipsnya dari drg. Mirah:
- Menyikat gigi minimal dua kali sehari, sehabis makan sahur dan malam sebelum tidur.
- Menyikat lidah karena bakteri sangat banyak di permukaan lidah
- Perbanyak minum air putih dan berkumur
- Kurangi minuman yang memicu dehidrasi, seperti minuman tinggi caffeine dan gula
- Konsumsi makanan berserat untuk memicu produksi air liur. Kurma termasuk makanan yang banyak mengandung serat, kalsium dan fosfor sehingga baik untuk gigi.
Untuk menyikat gigi, Pepsodent Herbal bisa menjadi pilihan dengan bahan-bahan alaminya, yaitu daun sirih dan garam yang anti kuman dan dapat merawat gigi dan mulut agar tetap sehat. Ada juga kandungan jeruk nipis yang memberikan rasa segar. Pasta gigi ini telah memenangkan Halal Top Brand 2014 dan 2018 dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI).
Penggunaannya secara teratur membuat mulut terasa adem selama berpuasa. Mulut yang adem, membuat kita nyaman sehingga lebih mampu menjaga lisan, Moms & Dads. Apalagi menurut Ustadzah Aini, perkataan yang baik selama bulan Ramadhan adalah salah satu amalan yang akan diganjar dengan pahala berlipat ganda. Mulut adem, hati pun terasa adem seperti tema program Pepsodent Herbal sahur Amal 2019.
“Program Pepsodent Herbal Sahur Amal telah menjadi program rutin sejak 2013. Hingga kini program ini sudah membagikan ratusan ribu paket sahur kepada anak-anak yatim piatu yang membutuhkan,” ujar Distya Tarworo Endri, Senior Brand Manager Pepsodent.
Moms & Dads dapat berpartisipasi dalam program ini dengan membeli Pepsodent Herbal kemasan khusus, yang menampilkan karya kolaborasi antara illustrator dengan anak-anak panti asuhan. “Poin pentingnya adalah mengajak konsumen untuk berbagi kebahagiaan dengan anak-anak panti asuhan,” tambah Distya.
Pepsodent melibatkan sejumlah sosok inspirasional untuk membangkitkan semangat anak-anak yatim piatu dalam berpuasa. Salah satunya, Tantri Kotak, yang mulai mengajari buah hatinya, Kara, yang baru berusia 3 tahun, tentang ibadah puasa di bulan Ramadhan. Tantri berpendapat, program Pepsodent Herbal Sahur Amal menjadi cara mudah untuk mengajarkan Kara berbagi dengan teman-temannya yang kurang beruntung.