Tahukah Moms? Dalam memperingati hari perayaan Batik Nasional yang jatuh setiap bulan Oktober, Pigeon turut serta dalam melestarikan salah satu warisan bangsa dengan kembali meluncurkan botol motif desain batik yang memiliki filosofi dalam setiap desainnya. Di tahun ke-6 ini, Pigeon berkolaborasi dengan designer batik berbakat, Iwet Ramadhan, dengan memperkenalkan botol motif batik terbaru berupa karakter Phoenix (Lok Can) yang memiliki filosofi sebagai simbol keabadian, kekuatan perempuan, serta keanggunan dan karakter Sulur (Rumput) dengan filosofi sebagai simbol bakal tumbuhan yang bermakna agar dapat berkembang dengan baik.
Kolaborasi ini didasarkan atas keselarasan prinsip antara Pigeon dan Iwet Ramadhan dalam mengembangkan produk berkualitas serta dalam melestarikan warisan budaya bangsa nih Moms. Pigeon senantiasa mendukung penuh program pemerintah dalam pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan sejak bayi dilahirkan dan sangat memahami pentingnya ASI untuk bayi karena kaya akan nutrisi terbaik untuk bayi. Sehingga mendorong pigeon untuk mengembangkan 60 tahun penelitiannya di Pusat Riset Pigeon di Jepang ‘Joso Labolatory’, bekerjasama dengan para dokter anak dari berbagai Universitas terkemuka di Jepang loh Moms.
Sehingga produk-produk Pigeon semakin merekatkan cinta para Moms kepada sang buah hati dengan menghasilkan botol Pigeon yang menggunakan tinta Food Contact Grade, begitu juga dengan botol motif Batik, papar Anis Dwinastiti, General Manager Marketing Division, Pigeon. Di tahun ini, Pigeon mengadakan Workshop Membatik bersama Iwet Ramadhan, di Rumah Batik Winotosastro, Yogyakarta yang dilangsungkan pada tanggal 31 Agustus dengan tujuan untuk mengedukasi para generasi muda dengan lebih kurang dihadiri oleh 30 orang peserta.
“Saya sangat mengapresiasi komitmen dan kepedulian serius yang senantiasa diperlihatkan Pigeon sejak awal saya terlibat dalam program pengembangan desain motif Batik baik dalam wujud botol maupun kain. Ini merupakan bagian dari pelestarian warisan nenek moyang yang secara konsisten terus diperlihatkan Pigeon sejak tahun 2014 lalu. Saya melihat bahwa Pigeon sangat serius dalam menjalankan program CSR mereka untuk melestarikan Batik. Komitmen dan kepedulian Pigeon tentulah harus mendapat dukungan dari banyak pihak, untuk itu saya selalu terbuka dapat berkolaborasi dengan mereka agar Batik tetap dapat bertahan hingga akhir jaman. Kecintaan dan dedikasi tinggi inilah yang diperlihatkan dari produk-produk Pigeon yang telah dipercaya oleh masyarakat dunia termasuk Indonesia, ujar Iwet pada peluncuran botol motif Batik sebagai pembicara. Sementara pada kegiatan Pigeon Batik Exhibition, seluruh koleksi botol motif batik dan koleksi kain batik Pigeon dipamerkan. Di samping itu Moms, Pigeon akan mendonasikan sebagian penjualan botol motif batik terbaru kepada dua yayasan, yaitu Yayasan Sekar Mlati senilai Rp. 50 juta dan Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-Langit (YPPCBL) senilai Rp. 100 juta loh Moms. Yuk, mari kita terus lestarikan warisan budaya Batik Indonesia Moms!