Senang ya, melihat si kecil aktif bermain atau berceloteh ceria mengajak kita “mengobrol.” Tapi ini tak akan kita temui kalau si kecil sedang mengalami masalah pencernaan. Pasti si kecil bakal cenderung rewel, susah makan dan tak semangat bermain. Padahal bermain sebagai stimulasi dari luar di usia dini, sangat penting untuk tumbuh kembangnya.
Pencernaan yang sehat berperan langsung terhadap suasana hati, konsentrasi dan fungsi kognitif si kecil. Sebaliknya, tekanan emosional juga dapat mempengaruhi kerja pencernaan, seperti gangguan penyerapan nutrisi, nyeri perut, hingga perubahan pola BAB. Kondisi ini dikenal dengan istilah: gut-brain-axis, yang menjelaskan bahwa pencernaan dan otak saling berkomunikasi seperti efek domino.
Dokter Spesialis Anak Ahli Gastro Hepatologi Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K) menjelaskan, menjaga keseimbangan mikrobiota usus menjadi kunci penting untuk kesehatan sistem pencernaan si kecil. Salah satu caranya dengan memberi asupan probiotik, seperti Lactobacillus reuteri sebagai bakteri baik dalam usus, dan prebiotik inulin sebagai ‘makanan’ bagi bakteri baik untuk meningkatkan jumlahnya di saluran cerna.
Dr. Ariani juga mengingatkan pentingnya membentuk pola hidup sehat si kecil sejak dini dengan membatasi asupan gula atau sukrosa. Asupan gula berlebih dapat mempengaruhi tumbuh kembang dan kesehatan jangka panjang si kecil.
Si kecil berusia satu tahun ke atas, dapat memperoleh asupan probiotik Lactobacillus reuteri dan prebiotik Inulin dari Nestlé LACTOGROW, satu-satunya susu pertumbuhan yang mengandung Probiotik Lactobacillus reuteri, Prebiotik Inulin, 0g sukrosa dan DHA. LACTOGROW diformulasikan secara khusus oleh para ahli di Nestlé Research Centre, Switzerland, untuk membantu tumbuh kembang si kecil agar siap aktif dan kreatif, bermain dengan nyaman, bebas dari gangguan pencernaan.
Nestlé LACTOGROW, susu pertumbuhan untuk anak usia satu tahun ke atas, berkomitmen pada anak Indonesia agar tumbuh aktif dan kreatif melalui stimulasi yang tepat dari luar dan gizi yang optimal dari dalam. Tahun ini, Nestlé LACTOGROW meluncurkan kampanye terbaru bertajuk, “Main Jangan Main-Main,” pada Kamis, 24 April 2025, di Jakarta, untuk menggerakkan para orang tua di Indonesia agar bermain bersama si kecil, demi tumbuh kembangnya menjadi aktif dan kreatif.
Kampanye “Main Jangan Main Main” menghadirkan LACTOGROW PLAYWORLD di lima kota. Arena bermain keluarga yang edukatif dan interaktif ini akan menjadi sumber inspirasi bagi para orang tua untuk mengasah kreativitas dan aktivitas fisik si kecil melalui stimulasi main bersama.
“Selaras dengan tujuan Nestlé untuk menggunakan potensi makanan untuk meningkatkan kualitas hidup setiap individu, saat ini dan untuk generasi mendatang, kami meyakini bahwa kombinasi yang tepat antara asupan gizi dari dalam dan stimulasi dari luar berupa aktivitas bermain, dapat mendorong si kecil tumbuh optimal menjadi lebih aktif dan kreatif. Ini dapat membangun fondasi kuat bagi mereka untuk berkembang menjadi pribadi yang luar biasa,” ujar Sufintri Rahayu, Direktur Corporate Affairs & Sustainability PT Nestlé Indonesia.
Setelah sukses digelar di Palembang, pada 22-23 Februari 2025, LACTOGROW PlayWorld akan hadir di Jakarta pada 9-11 Mei 2025, Bandung pada 6-8 Juni 2025, Surabaya pada 25-27 Juli, dan Medan pada 29-31 Agustus 2025. LACTOGROW PlayWorld juga menghadirkan talkshow interaktif bersama para expert dan mom Influencer, creativity screening test bersama psikolog anak serta door prize dengan berbagai hadiah menarik.
Miranti Burhan, Category Marketing Manager LACTOGROW menjelaskan, “Saat ini, masih banyak orang tua yang menganggap bermain hanya sebatas hiburan bagi si kecil, bukan bagian dari proses belajar tumbuh kembang sehingga banyak orang tua yang belum aktif terlibat, namun hanya sekadar menemani dan mengawasi saat si kecil sedang bermain.”
Menurut survei JAKPAT 2025, hanya satu dari tiga ibu yang bermain bersama anaknya minimal 60 menit sehari sesuai rekomendasi WHO. Padahal bermain merupakan cara belajar yang efektif untuk perkembangan kreativitas, daya pikir, serta keterampilan sosial dan emosional si kecil. Momen bermain bersama juga merupakan waktu yang sangat penting untuk orang tua berkomunikasi dengan si Kecil.
Psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo menjelaskan, “Saat bermain, si kecil akan belajar berekspresi, berinteraksi, dan berkomunikasi, sekaligus mengeksplorasi lingkungan di sekitarnya. Di sinilah peran orang tua menjadi penting – membangun komunikasi dan memberikan stimulasi yang tepat untuk mengembangkan kemampuan, seperti creative problem solving, berpikir fleksibel, hingga keberanian mencoba ide-ide baru. Bahkan, pembentukan karakter anak pun bisa dilakukan secara alami melalui interaksi sederhana saat bermain bersama.”
Aurel Hermansyah, seorang ibu dan public figure, juga berbagi tips tentang bagaimana dia meluangkan waktu bermain bersama si kecil, di sela kesibukannya. “Aku biasanya membagi waktu bermain menjadi 2-3 kali sehari, masing-masing 30 menit. Dulu kedua putriku pernah mengalami gangguan pencernaan sehingga banyak aktivitas yang terganggu. Setelah aku tahu pentingnya probiotik dan prebiotik untuk kesehatan pencernaan si kecil, aku memilih LACTOGROW karena mengandung Probiotic Lactobacillus reuteri. Selain itu, aku juga membatasi konsumsi gula tambahan untuk mereka, dan untungnya LACTOGROW tidak mengandung sukrosa (0g). Jadi LACTOGROW pilihan yang tepat untuk kedua putriku.”
Aurel dan suaminya, Atta Halilintar, beserta putri mereka, Ameena, akan hadir bermain bersama di LACTOGROW Playworld Kota Kasablanka, Jakarta, 9-11 Mei 2025. “Yuk Main Jangan Main Main bareng aku, Atta dan Ameena. Sampai ketemu di sana, yah,” tutup Aurel.