Dalam rangka hari anak sedunia, yang diperingati setiap tanggal 20 November, Sorak Gemilang Entertainment (SGE Live), promoter ‘Teamlab Future Park and Animals of Flowers, Symbiotic Lives’ berkolaborasi dengan Dian Sastrowardoyo mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya seni bagi tumbuh kembang anak autisme. Kolaborasi ini juga untuk menggalang donasi untuk sekolah Drisana, yaitu sekolah khusus anak autisme yang dilakukan melalui penjualan tanda mata edisi khusus karya Dian Sastrowardoyo, dan hasil karya Prinka Dipa dan Nindhita, dua anak dengan autisme yang sukses berkarya dibidang seni.
Menurut data World Health Organization, dari 160 anak di dunia, setidaknya terdapat 1 anak dengan autism atau istilah medisnya penyitas autism spectrum disorder (ASD), ASD adalah gangguan perkembangan otak yang mempengaruhi kemampuan penyintasnya dalam berkomunikasi dan berintraksi dengan lingkungan sekitar. Gejala ASD mulai ditemui sejak kanak-kanak dan berlangsung sehingga remaja bahkan dewasa.
Nuryanti Yamin, Ortopedagog dan Co-Founder Drisana Center mengatakan, meskipun gejala ASD dapat ditemui pada anak anak, hanya sebagian kecil anak dengann autism memiliki kesulitan komunikasi dan bahasa tingkat parah, sehingga membutuhkan dukungna dan perawatan seumur hidup. Beberapa indikator pada anak dengan autism adalah ekspresi wajah datar, tidak menggunakan bahasa tubuh, jarang memulai komunikasi, tidak meniru aksi dan suara, bicara sedikit atau tidak sama sekali, membeo kata, intonasi bicara aneh, tampak tidak mengerti kata, serta mengerti dan menggunakan kata secara terbatas. Untuk itu intervensi sejak dini sangat penting untuk mendorong perkembangan anak dengan autisme salah satu yang paling efektif adalah dengan kegiatan seni, karna bermanfaat yaitu :
- Dapat digunakan untuk membantu masalah pemrosesan sensorik, seperti taktil (Peraba) dan Visual (Penglihatan).
- Meningkatkan kemampuan motorik halus.
- Social emosional seperti regulasi diri, memahami kapan harus bertindak dan tidak, kapan menuangkan ide.
- Ekspresi, anak autisme menuangkan ide atau ekspresi sesuai dengan kesukaannya. Membantu anak autisme menyelesaikan konflik yang tidak dapat diungkapkan secara verbal.
- Adaptable, mampu diarahkan untuk meningkatkan kesadaran diri dan mengurangi stres.
- Konsentrasi untuk menuntaskan pekerjaan, berpikir secara simbolis.
- Menawarkan komunikasi visual.
- Meningkatkan kemampuan untuk mengenali (dan merespon) ekspresi wajah.
Mervi Sumali, Chief Executive Officer SGE Live mengatakan ‘ dukungan SGE Live melalui melalui penggalangan dana dan penjualan tanda mata untuk sekolah Driusana juga eksplorasi dan kolaborasi seni melalui ‘teamlab Future Park and Animal of flowers, symbiotic lives. Melalui pameran seni digital ini pengunjung tidak terkecuali anak dengan autism dapat berimajinasi dan berekspresi sebebas bebasnya.
Dian Sastrowardoyo sebagai seorang pekerja seni sekaligus ibu yang memiliki anak dengan autisme juga ikut mendukung dan mensupport program ini. Zavnura Pingkan, Pendiri Sekolah Drisana juga berterima kasih atas kepedulian SGE Live dan Dian Sastrawardoyo dan berharap semoga melalui penggalangan donansi ini dapat meningkatkan sarana dan prasarana belajar di sekolah Drisana , sehingga anak anak dapat belajar lebih nyaman dan menyenangankan.
[metaslider id=15798]