Pada kampanye tahun ini, Energen kembali menunjukkan komitmen untuk menggalakkan kesadaran masyarakat mengenai fakta seputar keharusan mengkonsumsi sarapan yang bernutrisi, melalui fakta baru “Tidur malam 8 jam seperti Berpuasa” Energen kembali berupaya mensosialisasikan pentingnya membiasakan keluarga menyantap sarapan bernutrisi setiap hari dengan segelas Energen hangat yang kaya akan nutrisi. Sarapan adalah aktivitas yang harus dilakukan untuk mengawali hari, tidak hanya sekedar sarapan namun harus memenuhi 25% sumber energi yang dibutuhkan untuk beraktifitas sepanjang hari. Pendapat ini terasa relevan dan sudah terbukti secara ilmiah. Sarapan merupakan bagian gaya hidup sehat yang sebaiknya tidak dilewatkan dan sangat penting dilakukan karena faktanya tubuh tetap membutuhkan energi untuk bekerja bahkan saat kita tertidur karena organ tubuh tetap bekerja. Segelas Energen yang diperkaya dengan susu bernutrisi, sereal mengenyangkan, di tambah telur dan sigmavit yaitu vitamin dan mineral, mampu dalam membantu memenuhi kebutuhan gizi untuk mengembalikan energi.
Menurut Perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr Ulul Albab, SpOG, meskipun saat tidur, faktanya organ-organ tubuh seperti jantung, otak, pankreas dan sistem pencernaan tetap bekerja menjalankan fungsi-fungsinya sehingga tetap membutuhkan asupan energi rata-rata 30 – 35 kkall / kgbb sehingga butuh asupan gizi saat bangun. Itulah yang menyebabkan mengapa saat di pagi hari kita kerap merasa lemas dan tidak berenergi.
Ditambahkannya, “Pada saat istirahat tidur malam, terjadi metabolisme basal dimana organ tubuh tetap bekerja dan membutuhkan energi sehingga perlu asupan gizi saat bangun. Sehingga butuh sarapan bergizi agar tetap sehat dan siap konsentrasi” ujar dr Ulul Albab, SpOG,
Sarapan mempunyai pengaruh positif terhadap proses pembelajaran di sekolah termasuk kinerja kognitif dan prestasi di sekolah. Kinerja kognitif ini terutama dalam hal daya ingat dan kemampuan memperhatikan pelajaran di sekolah. Kebiasaan sarapan juga berhubungan positif dengan kualitas nilai dan prestasi di sekolah, begitu pentingnya sarapan, namun sayangnya masih banyak anak usia sekolah yang melewatkan sarapan. Dengan alasan beragam, misalnya sulit membangunkan anak lebih pagi, anaknya sulit diajak sarapan, tidak cukup waktu untuk mempersiapkan sarapan di pagi hari atau takut terlambat ke sekolah. Ini patut disayangkan mengingat sarapan ternyata memiliki korelasi erat dengan kerja otak dan pengaruhnya pada kemampuan konsentrasi dan berpikir akademis. Dengan kata lain, sarapan pada anak penting karena dapat membantu mengembangkan cara berpikirnya. Anak-anak yang jarang atau tidak pernah sarapan akan memiliki cabang otak yang sedikit sehingga menghambat daya berpikirnya. Sedangkan anak yang selalu sarapan akan memiliki banyak cabang di otak sehingga menghasilkan anak yang cepat tanggap.
Menurut dr Ulul Albab, SpOG, menyebutkan “anak yang tidak melakukan sarapan akan cenderung lamban dalam beraktivitas dan memiliki tingkat konsentrasi yang rendah. Hal ini menunjukkan bahwa sarapan untuk anak terutama ketika anak masih sekolah adalah hal yang sangat penting. Anak-anak mempunyai metabolisme glukosa otak yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang dewasa. Studi mengenai Positron Emission Tomography mengindikasikan bahwa tingkat metabolisme dari penggunaan glukosa kurang lebih dua kali lipat lebih tinggi pada anak-anak usia 4-10 tahun dibandingkan dengan orang dewasa”.
“Sarapan bergizi terbukti mampu mengembalikan energi tubuh dan terbukti membantu meningkatkan konsentrasi pada saat belajar hingga membantu meningkatkan prestasi akademis, menjaga daya tahan tubuh agar tetap sehat, sekaligus mencegah anak dari konsumsi jajanan yang tidak sehat”, jelas Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS.
“Sarapan sangat penting untuk mengembalikan energi yang terpakai ketika tidur malam 8 jam seperti berpuasa ketika organ tubuh tetap bekerja tetapi tidak ada asupan yang masuk ke dalam tubuh. Melalui kampanye Perut Terisi Siap Konsentrasi, Energen mengajak keluarga Indonesia menerapkan kebiasaan sarapan teratur yang bergizi dengan segelas Energen” sambut Marketing Manager Sr, Healthy Food Division, Jonathan Setiadi.
Dengan terpenuhinya kebutuhan nutrisi dalam tubuh anak, mampu meningkatkan konsentrasinya dalam menerima pelajaran, oleh karena itu orangtua perlu memperhatikan dan menyiapkan sarapan bernutrisi untuk buah hatinya. Asupan makanan saat sarapan untuk membentuk energi yang akan digunakan beraktivitas seharian dan menjadikan anak lebih berkonsentrasi dalam belajar. Dengan sarapan, anak dapat konsentrasi dengan baik dan siap beraktivitas.
Kampanye yang akan digelar selama tahun 2018 diharapkan akan meningkatkan pemahaman dan keinginan masyarakat untuk membiasakan sarapan bergizi sebagai awal yang penting dalam memulai hari, sama seperti nilai yang terkandung di dalam Energen yaitu Everyday Nutritious Start. Merupakan solusi produk sarapan bergizi untuk keluarga Indonesia yang mengandung Kebaikan Susu Bernutrisi, Sereal Mengenyangkan dilengkapi Telur dan Sigmavit (vitamin A, B1, B2, B6, B12, D, E dan kalsium). Kandungan gizi yang terdapat pada produk Energen membantu mengembalikan energi yang hilang saat tidur malam 8 jam seperti berpuasa agar siap konsentrasi.”, ujar Jonathan Setiadi.
Melalui kampanye “Sarapan Bernutrisi Agar Perut Terisi Siap Konsentrasi”, Energen membantu mewujudkan misi membangun anak Indonesia agar siap beraktivitas setiap hari melalui komitmennya menyediakan produk minuman susu sereal yang bernutrisi untuk mengembalikan energi.