Perusahaan global terkemuka di Indonesia, yaitu pada bidang pemrosesan dan pengemasan makanan dan minunan, Tetra Pak Indonesia Index 2019 mengusung tema “The Convergence of Health & Environment.” Survei tersebut dilakukan di lima negara, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Arab Saudi, Brazil, dan Indonesia. Di Indonesia Tentra Pak index 2019 telah menemukan bahwa konsumen saat ini telah memahami bahwa kesehatan pribadi konsunen dan kelestarian lingkungan saling terhubung satu sama lain.
Soeprapto Tan, Managing Director Ipsos Indonesia menjelaskan bahwa, “karakteristik unik budaya Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika merupakan satu latar belakang mengapa survei global ini memilih indonesia sebagai salah satu negara kunci. Secara aspek kesehatan, Indonesia menempati satu dari lima negara penderita diabetes tinggi. Sedangkan secara lingkungan, permasalahan sampah plastik juga telah menjadi internasional.”
Michael Wu, Managing Director Tetra Pak Malaysia, Singapore, Philippines, & Indonesia Menjelaskan, “secara global laporan Tetra Pak Index 2019 memperlihatkan bahwa industri makanan minuman adalah salah satu industri pertama yang melihat adanya konvergensi antara kesehatan dengan lingkungan. Hal ini memberikan peluang baru bagi industri makanan minunan untuk menciptakan hubungan personal dengan konsumen mengatasi kedua hal ini pada saat yang sama.” lebih lanjut ia berharap bahwa peluncuran Tetra Pak Index 2019 dapat menjadi refrensi bagi para pelaku industri makanan minunan Indonesia untuk memenangkan tren konvergensi kesehatan dan lingkungan di masa depan.
Melalui Tetra Pak Index 2019 “The Convergence of Health & Environment Indonesia” perusahaan telah memaparkan beberapa referensi gaya hidup yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan pribadi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan, seperti :
- 82% konsumen Indonesia setuju bahwa akan terjadi kerusakan lingkungan dan dapat ditangani jika kita segera mampu mengubah kebiasaan yang ada saat ini.
- Adanya kesadaran dan ambisi konsumen yang tinggi untuk menjadi sehat sekaligus melindungi lingkungab, dimana 86% konsumen menganggap penting gaya hidup sehat dan 80% konsumen setuju untuk hidup dengan dampak lingkungan yang minimal.
- Perilaku daur ulang di Indonesia belum banyak diterapkan, hanya 42% konsumen di Indonesia yang mendaur ulang produk yang telah dipakai.
- 45% konsumen Indonesia telah berkeinginan untuk mengurangi pembelian dan pemakaian plastik.
Terkait dengan preferensi produk-produk makanan dan minuman indonesia saat ini, Gabrielle Angriani, Communication Manager Tetra Pak Malaysia, Singapore, Philippines & Indonesia mengolaborasi, “berdasarkan survei, rasa tanggung jawab individu terhadap lingkungan dan kesehatan di Indonesia termasuk tinggi. Sejumlah 84% konsumen merasa dirinnya bertanggung jawab atas kesehatan lingkungan dan sebanyan 83% merasa bertanggung jawab atas kesehatan pribadi. Berdasarkan survei, di Indonesia terdapat lima karakteristik makanan minuman yang dapat menjawab kebutuhan kesehatan konsumen dan kesehatan lingkungan, seperti: 1). Bahan-bahan alami (65%), 2). Tanpa bahan pengawet (55%), 3). Organik (54%), 4). Kemasan yang dapat didaur ulang (44%), 5). Kemasan yang bisa digunakan atau diisi kembali (37%).
Tidak hanyak berdiskusi mengenai produk-produk makanan minuman yang baik bagi kesehatan pribadi dan kelestarian lingkungan, Tetra Pak Index 2019 juga menekankan pentingnya peran aspek kemasan di setiap aktivitas konsumsi masyarakat. Pemilihan kebiasaan sebaiknya memperhatikan pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab dan memastikan daur ulangnya pasca konsumsinya dilakukan secara tepat.
Tetra Pak Indonesia juga baru saja meluncurkan laporan keberlanjutan pada bulan Agustus tahun ini dengan beberapa pencapaian daur ulang di tahun 2018 dengan menambah nilai investasi untuk peningkatan kapasitas hingga 1.500 ton per bulan dan mencapai tingkat daur ulang sebesar 21,2% (10.338 ton) sekaligus meningkatkan fasilitas pemilahan mitra pengumpul.
Di tahun ini, guna menjawab tantangan ekosistem daur ulang di Indonesia, khususnya pada pengelolaan sampah produm karton kemasan minuman, pada tahun ini Tetra Pak Indonesia juga telah menambah mitra pengumpul baru yang bertanggung-jawab untuk wilayah Bali, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jabodetabek, sehingga kenaikan tingkat daur ulang diharapkan mencapai 22,5%.