Mempertahankan kelembapan kulit selama bulan puasa sama pentingnya dengan menjaga kesehatan organ tubuh yang lain. Apalagi fungsi kulit kita sangat banyak, yaitu sebagai perlindungan fisik dan kekebalan tubuh, alat pembuangan atau ekskresi, pengindera, pengatur suhu tubuh, pembentuk vitamin D, dan tentunya penunjang penampilan.
Berpuasa kadang membuat kita lupa dan mengabaikan kecukupan asupan cairan saat sahur maupun berbuka. Akibatnya, risiko dehidrasi lebih besar dan kelembapan kulit berkurang. Padahal kulit kering bisa memudahkan masuknya beragam iritan, termasuk bakteri penyebab berbagai keluhan.
Dr. Pandu Pradana, SpKK dari Bamed Skin Care berbagi tips menjaga kelembapan kulit selama berpuasa dalam seminar Ramadhan, Momen Tepat Untuk Meningkatkan Kesehatan, di Jakarta, 17 Mei 2017. Ini dia beberapa tipsnya:
- Konsumsi cukup air saat berbuka dan sahur, sekitar 2 liter atau 8 gelas per hari
- Hindari minum minuman berkafein, seperti kopi, teh dan soda karena kafein menarik cairan dan mineral dari dalam tubuh sehingga kita lebih mudah dehidrasi
- Mengonsumsi makanan yang banyak mengandung protein dan omega 3, seperti daging dan ikan
- Mengonsumsi banyak buah dan sayur
- Mandi dua kali sehari dengan air dingin atau suam kuku. Sarannya, kontak dengan air saat mandi tidak lebih dari 5 menit agar kulit tidak kering. Hindari juga mandi dengan air panas karena akan melarutkan lemak dan mengurangi kelembapan kulit.
- Hindari mandi dengan sabun antiseptik. Sebaiknya pilih sabun berpelembap
- Segera pakai pelembap atau body lotion begitu selesai mandi atau saat kulit masih sedikit basah
- Gunakan spray wajah untuk membantu melembapkan kulit bila perlu
- Lakukan perawatan Oxygeneo bila perlu untuk menutrisi dan mengembalikan kelembapan kulit.
“Kulit yang sehat cirinya segar bercahaya, kenyal, tekstur lembut, halus dan lembap serta bebas noda. Kulit sehat merupakan lapisan pelindung yang baik dari dunia luar dan mampu beregenerasi dengan lancar,” ujar dr. Pandu.
Ia juga berbagi tips tentang penggunaan pelembap. Menurutnya, lotion lebih cocok untuk kulit kita yang hidup di iklim tropis dibandingkan dengan pelembap yang mengandung petroleum jelly. “Petroleum jelly bersifat menahan cairan untuk keluar sehingga membuat efek gerah di iklim tropis. Sementara lotion bersifat menarik cairan dari luar. Itu sebabnya efektif digunakan saat kulit masih sedikit basah setelah mandi atau wudhu.”