Dian malas sekali belajar. Tetapi ia takut dimarahi mom kalau nilai ulangannya jelek. Dian pun nekad menyontek pada Neta, murid terpintar di kelas yang kebetulan duduk di sebelahnya.
Mungkin saja Dian meraih nilai ulangan yang tinggi saat itu. Tapi, ia tidak menyadari banyak kerugian yang akan dia rasakan di kemudian hari gara-gara kebiasaan curang ini.
Ini dia, efek-efek negatif bila si kecil suka menyontek :
Menjadi Tidak Mandiri
Nilai ulangan yang bagus karena menyontek hanya menguntungkan sebentar saja. Bila jadi kebiasaan, lama-lama ia tidak mandiri alias suka mengandalkan orang lain bukan hanya saat ujian, tetapi juga dalam menghadapi semua masalah.
Otak Malas Berpikir
Nyontek dijadikan jalan pintas saat si kecil tidak cukup belajar dan membuat otak bekerja menjelang ujian. Kalau keterusan, otaknya makin lama makin malas berpikir, membuat ia tidak kreatif dan kurang cerdas.
Kurang Percaya Diri
Berbuat curang saat ujian berarti ia tidak mempercayai kemampuan diri sendiri. Belum tentu orang yang dia contek tahu jawaban yang benar.
Suka Berbohong dan Berbuat Curang
Nyontek sama saja dengan berbuat curang dan berbohong. Kebiasaan ini bisa terbawa hingga dewasa.
Tidak Kompeten
Bayangkan bagaimana jadinya bila ia lulus jadi dokter dengan hasil nyontek. Bisa-bisa ia salah mendiagnosa penyakit pasien atau salah memberi obat dan membahayakan jiwa seseorang.