Risih ya, Moms bila kita atau orang-orang di sekitar kita mengalami bau mulut. Kondisi yang dalam bahasa medis disebut halitosis ini, penyebabnya bisa beragam. Yang paling jelas adalah kebiasaan yang kurang memperhatikan kesehatan gigi dan rongga mulut. Misalkan tidak teratur menggosok gigi dua kali sehari sehingga plak menumpuk dan kita mengalami gigi berlubang atau masalah gigi lainnya.
Selain itu, bau mulut bisa disebabkan makanan yang kita konsumsi sehari-hari. Semua makanan dengan aroma tajam, seperti beragam bawang, petai dan jengkol kadang baunya hanya hilang sementara dengan menggosok gigi atau kumur-kumur. Aroma itu baru benar-benar hilang setelah keluar dari sistem pencernaan kita.
Masalah kesehatan bisa memicu halitosis juga. Infeksi saluran pernafasan seperti radang paru dan bronchitis, dan infeksi sinus kronis adalah beberapa di antaranya. Begitu juga dengan masalah pada hati dan ginjal, masalah lambung serta dibetes. Bau mulut juga rata-rata dialami para perokok.
Halitosis dapat kita cegah dan atasi dengan beberapa cara berikut:
- Menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride setelah sarapan dan sebelum tidur perlu untuk mencegah penumpukan plak akibat sisa makanan yang akhirnya diurai bakteri dalam mulut. Selain itu, gunakan benang gigi untuk mengangkat kotoran yang sulit dibersihkan dan mengganti sikat gigi 3 bulan sekali.
- Sikat lidah agar bakteri tidak menumpuk di sana. Penumpukan bakteri di lidah akan menghambat indera perasa dan menyebabkan bau mulut.
- Periksakan gigi ke dokter gigi secara teratur, enam bulan sekali. Dokter gigi selain memeriksa kesehatan, juga akan membersihkan gigi dan menangani beragam masalah gigi dan mulut, termasuk mulut kering.
- Berhenti merokok dan mengunyah tembakau atau produknya.
- Minum banyak air putih agar rongga mulut tetap lembab.
- Mengunyah permen karet dan mengisap permen. Sebaiknya pilih permen sugar less dan yang mengandung xylitol agar menstimulasi produksi saliva, yang membantu membuang sisa makanan dan bakteri.
- Kurangi makanan penyebab halitosis. Bila ragu, Moms & Dads bisa membuat daftar makanan dan obat untuk dikonsultasikan pada dokter gigi.
- Periksa kesehatan Moms & Dads, siapa tahu mengidap penyakit yang memicu halitosis.