Si kecil yang sudah berusia sekitar usia 6 hingga 10 tahun, perlu diajari life skill sederhana, Moms & Dads. Ini sangat bermanfaat untuk mengasah keterampilan sekaligus membangun kemandiriannya. Saat ini semakin banyak anak yang sudah terampil menggunakan gadget di usia balita, tetapi tak bisa menyiapkan sarapannya sendiri di usia yang lebih besar.
Kunci saat mengajari si kecil tentunya adalah pendampingan. Moms & Dads pasti kuatir dong, kalau tiba-tiba si kecil menyalakan kompor sendiri. Selain itu, bersikap santai dan membuat suasana menyenangkan saat mencontohkan sebuah life skill akan membuat si kecil lebih mudah menyerap apa yang Moms & Dads ajarkan.
Ada beberapa life skill dasar yang perlu diajarkan sebelum usia 10 tahun, antara lain:
Mencuci baju
Kenalkan si kecil pada proses penggunaan mesin cuci di rumah. Contohkan bagaimana cara mengisinya dengan pakaian kotor, menaruh dan menakar deterjen, mengatur tombol untuk pengisian air dan mencuci hingga proses pengeringan. Moms juga bisa mengajarinya mencuci secara manual untuk pakaian dalam misalnya. Buatlah suasana bermain terutama untuk si kecil usia 6-8 tahun.
Membungkus kado
Jadikan momen ulang tahun teman atau saudaranya sebagai ajang untuk belajar membungkus kado sendiri, Moms & Dads. Anak-anak menyukai kado dan akan merasa lebih senang lagi bila mereka berhasil membungkus kadonya sediri dengan kertas dan gaya yang ia pilih. Libatkan mereka sesuai usia. Misalkan si kecil usia TK bisa Moms & Dads minta untuk menempelkan selotip atau membantu menggunting kertas. Anak lebih besar bisa membantu mencari box yang pas dan mengukur kertas hingga membungkusnya.
Menyiapkan sarapan
Ajak si kecil menyiapkan sarapan bersama Moms sesuai usia. Misalkan si kecil usia 6 tahun bisa membantu Moms mengaduk telur untuk telur dadar atau adonan pancake dan mengoleskan mentega atau selai di roti. Usia 7 atau 8 bisa Moms ajari menggunakan pemanggang roti atau memotong ketimun dan tomat untuk nasi goreng maupun sandwich. Usia 10 tahun Moms dapat mengawasinya membuat telur mata sapi di atas kompor.
Merawat luka
Saat si kecil terluka, jangan pernah menampilkan ekspresi panik karena akan membuat si kecil ketakutan. Perlihatkan bagaimana menangani luka dengan tenang, terutama luka yang berdarah. Moms dapat mengajaknya ngobrol santai sambil menekan lukanya sampai darah tak lagi ke luar. Mengajarinya membasuh luka dengan air bersih, mengoleskan obat hingga menutupnya dengan plester.
Berbelanja cerdas
Ajari si kecil untuk menjadi konsumen cerdas. Saat mengajaknya berbelanja ke supermarket tunjukkan bagaimana Moms memilih barang, seperti mengecek harga dan membandingkannya dengan merk lain, melihat tanggal kadaluarsa dan kandungan makanan. Untuk barang sejenis dengan kualitas sama, Moms perlu menunjukkan untuk membeli yang lebih murah. Perlihatkan daftar belanja Moms dan beritahu si kecil untuk tidak membeli barang di luar daftar. Moms juga dapat bermain dengan si kecil, seperti menantangnya untuk mencari barang termurah dari berbagai merk, mencari produk tertentu, atau membantu Moms memilih buah segar.