Si Kecil belajar di sekolah, tetapi terkadang tidak semua anak bisa menerima pelajaran dengan mudah dan memahami instruksi para guru. Ini bukan berarti si kecil tidak pintar, tetapi sulit belajar bisa dialami anak manapun dan gen sepertinya berpengaruh. Coba deh, telusuri Moms mungkin dulu waktu kecil Moms, Dads atau kakek, nenek pernah mengalami hal yang sama.
Ada tiga masalah belajar yang umum dikenal dan kini sudah banyak ahli yang menanganinya. Pertama, dyslexia atau sulit membaca dan menulis. Kedua, dyscalculia atau sulit belajar berhitung atau matematika. Dan ketiga, dysgraphia atau sulit membentuk huruf saat menulis. Selain itu, masih ada kesulitan belajar bahasa. Berikut ini tanda-tanda si kecil mengalami kesulitan belajar:
• Selalu berusaha lebih keras untuk memahami atau mengerjakan sesuatu dibanding teman-teman sekolahnya
• Sering mendapat nilai kurang
• Sulit membaca dan memahami apa yang dibaca
• Gampang melupakan pelajaran yang baru ia terima
• Sulit mengikuti penjelasan guru
• Selalu selangkah di belakang teman-temannya
• Sering salah menulis ejaan atau menuliskan sesuatu yang berbeda dengan yang dipikirkan
• Menulis dengan sangat lambat
• Bermasalah dengan matematika
• Sering menghilangkan catatan atau tidak bisa menata buku-bukunya dengan rapi.
Si kecil mungkin malu mengakui kesulitannya sehingga tidak pernah bercerita pada Moms & Dads. Bila sebagian besar tanda di atas terlihat pada si kecil, Moms & Dads bisa membantu dengan membimbingnya belajar secara perlahan atau meminta bantuan tutor.
Dengan bantuan dan bimbingan orangtua, guru, bahkan psikolog, si kecil akan dapat mengejar ketinggalannya perlahan-lahan. Doronglah dia untuk mengikuti kegiatan olahraga dan ekskul yang dapat membantu meningkatkan konsentrasi dan membuatnya lebih relaks. Buatlah suasana belajar yang menyenangkan untuk si kecil agar si kecil tidak merasa tertekan dan bosan pada saat proses belajar.
