
Berapa sih berat badan yang sesuai untuk usia si kecil? Bagaimana dengan tinggi badan anak sehat, pola makan, dan aktivitasnya sehari-hari? Bila biasanya Moms & Dads yang mengantongi buku panduan, kini si kecil pun dapat memilikinya agar tumbuh sebagai anak Indonesia yang sehat dan cerdas.
Dr. Tan Shot Yen, dokter gizi komunitas penyandang gelar magister filsafat, yang telah merilis banyak buku kesehatan, baru saja menerbitkan sebuah buku anak bersama penerbit Gramedia Pustaka Utama. Buku berjudul Anak Sehat Indonesia ini diluncurkan dalam acara Pesta Anak Indonesia, di Bentara Budaya, Jakarta, Minggu, 22 Januari 2017, dalam rangka Hari Gizi Nasional, 25 Januari.
Anak Sehat Indonesia dikemas sebagai buku pegangan si kecil maupun Moms & Dads untuk memahami hidup sehat dan belajar jadi sehat sehingga memiliki masa depan sehat. Ditulis dengan bahasa sederhana, buku ini mudah diikuti dan dinikmati anak usia sekolah dasar, terutama karena di dalamnya berisi banyak ilustrasi menarik.
“Anak-anak cerdas dimulai dari bacaan yang bukan hanya mengembangkan imajinasi, tapi juga membentuk perilaku, khususnya perilaku sehat. Amat jarang buku ditulis dengan pemahaman kesehatan yang benar tapi mudah dibaca dan dimengerti anak,” ujar Dr. Tan, yang selalu tampak enerjik.
Ide penulisan buku ini muncul saat Dr. Tan menyadari bahwa ketahanan bangsa dan masa depan negeri bertolak dari apa yang didapat anak-anak kita saat ini. Ciri ke-Nusantara-an dan identitas sebagai bangsa Indonesia akan terus terjaga, antara lain jika anak-anak masih menghargai kearifan lokal.
Pangan lokal misalnya, justru mempunyai manfaat lebih dan mampu mencegah gangguan gizi hingga penyakit masa depan. Sementara permainan tradisional, yang selalu melibatkan gerak tubuh dan interaksi berteman, tanpa sadar sebetulnya menghindari anak dari kebiasaan hanya bermain dengan gawai atau hidup dengan cara pandang sempit.
“Sehat tidak hanya melulu soal fisik. Tapi juga aspek sosial dan seluruh kontribusi dalam hidup yang menjadikan seorang anak kelak menjadi dewasa paripurna. Perilaku sehat itu mencakup kebiasaan makan, belajar, bermain, hingga menggali informasi dengan cara yang benar dan bertanya pada orang serta sumber yang benar,” paparnya.
Ia menambahkan, “Selain untuk anak, buku ini bisa menjadi pegangan orangtua dalam membimbing anak-anaknya. Pada dasarnya tidak ada sekolah untuk menjadi orangtua. Salah gizi dan salah informasi kesehatan bisa jadi karena orangtua hanya bergantung pada iklan, dan yang paling menyesatkan saat ini, adalah media sosial.”
Dalam peluncurannya, buku ini diulas bersama pakar pendidikan Najeela Shihab dan pakar psikologi klinis Mellia Christia, Msi., M. Phil Psikolog, serta dipandu moderator dr. Candra Wijaya, M. Epid. Anak Sehat Indonesia telah tersedia di berbagai toko buku dan toko buku online.
