
Si kecil dengan sistem kekebalan tubuh yang masih berkembang, rentan terhadap berbagai faktor pemicu alergi, Moms. Ikatan Dokter Anak Indonesia atau IDAI mencatat, peningkatan angka kejadian alergi pada anak terus meningkat selama dua dekade terakhir. Penting buat Moms untuk menjadi bunda tanggap alergi agar si kecil tetap tumbuh ceria.
Konsultan Alergi dan Imunologi Anak, Prof. DR. Budi Setiabudiawan, dr., SpA(k), M. Kes, mengungkap, orangtua terutama Moms, harus memahami alergi pada anak dengan tepat. Terlebih alergi dapat terjadi karena faktor genetik, polusi, dan kelahiran secara cesar.
Untuk membantu publik, terutama Moms memahami alergi pada anak , Nutricia Sarihusada meluncurkan kampanye Bunda Tanggap Alergi dengan 3K di momen World Allergy Week, 2-8 April 2017. Kampanye 3K berarti Kenali, Konsultasikan, Kendalikan alergi si kecil agar ia bisa bertumbuh kembang dengan baik dan ceria.
Menurut Prof. Budi Setiabudiawan, cara yang paling tepat untuk menanggulangi alergi adalah dengan mengontrol dan mencegah reaksi alergi. Dengan melakukan 3K, pada tahap awal Moms perlu mengenali risiko dan gejalanya. Faktor risiko genetis misalnya, bila Moms atau Dads atau bahkan keduanya memiliki riwayat alergi, berarti kemungkinan besar si kecil akan alergi juga, dengan prosentase antara 20-60%. Gejala alergi juga beragam, si kecil bisa mengalami gangguan kulit, gangguan pernafasan atau gangguan pencernaan. Umumnya, anak yang alergi protein susu sapi akan mengalami gangguan pencernaan.
Setelah kenali faktor risiko dan gejalanya, Moms perlu konsultasikan ke dokter agar si kecil ditangani dengan tepat. Jangan mengambil kesimpulan sendiri ya, Moms, karena bisa jadi salah. Lalu, setelah tahu apa penyebabnya, kendalikan penyebab alergi dengan nutrisi yang tepat.
Tidak hanya secara fisik, alergi juga dapat mempengaruhi sisi psikologis Moms maupun si kecil. Psikolog Anak dan Keluarga Anna Surti Ariani S.Psi., M.Si., Psi mengungkap,“Saat orangtua memiliki anak dengan alergi, apalagi alergi protein susu sapi yang lebih sulit dihindari dibandingkan alergi makanan lainnya, mereka akan mengalami masalah parenting yang kompleks. Orangtua bisa stres, cemas berlebih, hingga merasa gagal dalam mengasuh anak.”
Si kecil yang memiliki alergi makanan juga rentan mengalami stres dan kecemasan berlebih. Mereka jadi kehilangan keceriaan dan tidak bisa bermain dengan bebas karena alergi bisa muncul sewaktu-waktu. Selain itu, karena menghindari pemicu alergi, ia sulit berbagi bekal dengan teman-temannya atau merasa dibatasi saat menghadiri pesta ulang tahun. Stres bisa muncul jika teman-temannya menganggap dia aneh dan menjauhinya.
“Secara psikologi, 3K berarti Kenali sifat anak, kemampuan diri sendiri, dan lingkungan sekitar anak. Lalu Konsultasikan pada dokter bersama anggota keluarga yang bisa memberikan dukungan moral. Dan, Kendalikan dengan mengajarkan anak tentang makanan yang boleh atau tidak boleh ia makan dengan cara menyenangkan, membuatkan bekal yang menarik, dan jangan ragu informasikan kondisi anak pada guru atau orangtua teman,” papar psikolog yang akrab dipanggil Nina ini.
Kampanye Bunda Tanggap Alergi dengan 3K sebenarnya telah dimulai pada 2016 dan telah mengedukasi lebih dari 13 juta moms di Indonesia. Di tahun kedua ini, Nutricia Sarihusada berusaha mengedukasi lebih banyak orangtua, lewat tiga cara baru.
Head of Tailored Nutrition Sarihusada, dr. Maria Melissa memaparkan, “Pertama adalah edukasi langsung kepada para ibu melalui seminar di rumah sakit di 10 kota dan kegiatan Funwalk “Tetap Ceria Karena Bunda Tanggap Alergi” di acara Car Free Day di beberapa kota di Indonesia. Kedua, edukasi melalui media massa, yaitu media gathering di 3 kota, talkshow di televisi dan radio dan edukasi melalui iklan layanan sosial di televisi. Ketiga, edukasi melalui aset-aset digital seperti website www.alergianak.com dan media sosial.”
Moms di Jakarta bisa mengikuti Funwalk “Tetap Ceria Karena Bunda Tanggap Alergi,” yang akan digelar pada Car Free Day, 9 April 2017 di Sarinah, Jakarta secara gratis. Para orangtua akan diajak jalan sehat sambil menyerukan pesan tanggap alergi, mendapatkan pengetahuan lebih mengenai alergi dengan cara menyenangkan, serta dapat berkonsultasi dengan ahli gizi mengenai gizi tepat untuk anak alergi.