Moms & Dads, angka prevalensi penyakit tidak menular atau PTM seperti penyakit jantung, diabetes, stroke dan lainnya terus meningkat di negara kita. Padahal PTM bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat, salah satunya dengan mengonsumsi cukup buah dan sayur.
Sayangnya, data Riskesdas 2013 menunjukkan, walaupun kita memiliki banyak sekali jenis buah dan sayuran lokal, sebanyak 93,5 % orang Indonesia di atas usia 10 tahun termasuk kategori kurang makan sayur dan buah. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan RI pun kembali mengingatkan kita pentingnya asupan buah dan sayur sambil memperingati Hari Buah Sedunia di RPTRA Teratai, Tebet, Jakarta, Kamis, 13 Juli 2017.
“Sayuran dan buah kandungannya sangat kaya dan lengkap. Ada beragam vitamin dan mineral, seperti vitamin A, C,E, asam folat, zinc, magnesium, kalsium, dan kalium, anti oksidan, serat, cairan dan zat-zat gizi dari tumbuhan lainnya,” tutur dr. Fiastuti Witjaksono, SpGK dari Departemen Ilmu Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan RSCM.
Pakar gizi ini menambahkan, serat dalam buah dan sayur membantu memperlambat penyerapan gula dari makanan dan minuman yang kita konsumsi. Kadar gula darah dalam tubuh kita pun akan terjaga stabil. “Bila kita tidak makan buah dan sayur, saat minum atau makan makanan manis maupun makanan berbahan tepung, gula langsung terserap tubuh. Kadar gula darah akan meningkat cepat dan kemudian turun secara drastis. Inilah pemicu diabetes,” ujarnya.
Sebanyak apa sebaiknya kita makan sayuran dan buah setiap hari? Ada berbagai rekomendasi dari banyak badan kesehatan di dunia. WHO dan FAO misalnya, merekomendasikan 400 gram buah dan sayur per hari. Sementara American Heart Association menyarankan 8 porsi atau 4,5 mangkuk berisi beragam buah dan sayur per hari. Kemenkes RI sendiri melalui Pedoman Gizi Seimbang merekomendasikan 3-5 porsi sayur dan 2-3 porsi buah per hari.
“Sesuai Pedoman Gizi Seimbang, dalam sepiring makanan kita, sebaiknya setengah berisi buah dan sayuran, sementara setengah lagi untuk nasi dan lauk,” ujar dr. Fiastuti. “Kalau kita makan 3 kali sehari, berarti ada 3 porsi buah dan 3 porsi sayur, jadi enam porsi sehari sudah cukup baik,” tambahnya.
FYI, satu porsi buah adalah sekitar satu potong besar melon, semangka atau pepaya. Bisa juga satu buah apel atau pir berukuran sedang atau 10 buah kecil seperti anggur dan kelengkeng. Sementara satu porsi sayuran adalah satu mangkuk ukuran sedang sayuran tanpa kuah.
Direktur Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian PTM, dr. Lily S. Sulistyowati, MM, menambahkan, ada tiga perilaku sehat yang utama. “Pertama, aktivitas fisik yang menurut saya makin ke sini makin jarang dilakukan. Kedua, diet seimbang. Hindari makanan enak tapi tidak sehat, yang sudah melalui proses pengolahan sangat panjang. Terakhir, lakukan skrining secara berkala. Bisa dimulai dari rutin menimbang berat badan, mengukur lingkar pinggang dan mengecek tekanan darah. Hidup sehat sangat sederhana kalau kita mau peduli dengan tubuh kita sendiri.”
Perayaan Hari Buah Sedunia ini juga menghadirkan Chef Eddrian Tjhia yang berbagi resep makanan enak dan sehat dari buah dan sayuran. Segelas jus jambu biji campur nenas dan sepiring ikan salmon panggang dengan sambal dabu-dabu dari apel malang tersaji cantik.