Asupan gizi ibu hamil akan menentukan asupan gizi yang diperoleh bayi dalam kandungan. Ibu yang sedang hamil harus sehat dan cukup gizi dan untuk memastikan tumbuh kembang janin berjalan optimal. “SUN yang sudah lama dikenal sebagai produk makanan bayi bermutu kini hadir lebih awal dan semakin mempertegas perhatiannya dalam pemenuhan gizi 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dengan memperkenalkan kembali SUN Ibu – susu ibu hamil dengan formulasi yang diperbarui dan mengandung gizi lengkap dan seimbang untuk menunjang kesehatan optimal ibu dan janin,” papar Susan Ernawati, Head of Marketing Indofood Nutrition and Special Foods. Formula baru mengandung zat-zat gizi penting yang dibutuhkan ibu hamil, terutama zat besi dan asam folat, serta dilengkapi kandungan Omega 6 & 3 tertinggi serta DHA, vitamin B6, dan serat. “SUN Ibu hadir dengan dua varian rasa yakni coklat dan strawberry vanilla. SUN Ibu juga diformulasikan sedemikian rupa sehingga menghasilkan rasa susu yang enak dan tidak enek. Dengan demikian ibu hamil yang kerap merasakan mual, muntah dan mudah kenyang tetap bisa memenuhi asupan gizi penting bagi janinnya,” ujarnya.
Perlu disadari oleh calon ibu, gizi 1000 HPK dimulai sejak awal kehamilan. Data Riskesdas 2013 menunjukkan, satu dari dua ibu hamil di Indonesia tidak tercukupi kebutuhan gizinya. Padahal, gizi selama kehamilan menjadi salah satu faktor penting untuk kualitas fisik dan kecerdasan anak di masa depan. Kurangnya gizi pada masa kehamilan dapat menyebabkan beberapa resiko, salah satunya adalah Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Kembali merujuk Riskesdas 2013, persentase balita usia 0-59 bulan dengan BBLR mencapai 10,2%. “BBLR mencerminkan hasil perkembangan janin dan kecukupan gizi janin selama dalam kandungan. Bayi dikatakan BBLR jika berat lahirnya kurang dari 2500g. Dampak BBLR membuat organ tubuh bayi dan fungsinya kurang sempurna, pertumbuhan lamban, kemampuan kecerdasan yang kurang, serta potensi bayi mengalami gangguan mental, fisik dan kesehatan. BBLR tidak hanya mempengaruhi kondisi bayi saat dilahirkan tetapi juga kesehatan bahkan kelangsungan hidupnya di masa depan,” ujar Dr. dr. Taufik Jamaan, Sp.OG, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan. “Kecukupan energi dan zat besi yang baik selama kehamilan dapat bantu mencegah BBLR. Ibu hamil membutuhkan asupan zat gizi makro dan mikro. Zat gizi makro seperti energi dan protein berperan penting dalam proses metabolisme tubuh serta pembentukan plasenta dan organ janin. Sedangkan zat gizi mikro terutama zat besi, asam folat, asam lemak Omega 6 & 3, DHA, kalsium, vitamin dan serat, menjamin kehamilan yang sehat dan optimal.” jelas Dr. drg. Sandra Fikawati, MPH. Ahli Gizi Ibu dan Anak. Kelengkapan zat gizi tersebut dapat dipenuhi dengan meminum susu khusus untuk ibu hamil demi mencukupi kebutuhan gizi makro dan mikro sekaligus menghindari berbagai gangguan kehamilan.
Bagi sebagian ibu hamil, mengonsumsi susu cukup menyulitkan karena sering timbul rasa mual dan rasa susunya yang enek. Menyadari situasi ini, SUN Ibu diformulasikan sedemikian rupa sehingga menghasilkan rasa susu yang enak dan bisa dinikmati oleh ibu hamil dua kali sehari untuk memastikan kecukupan gizi ibu hamil dan untuk mencegah BBLR. Kecukupan asupan nutrisi pada saat kehamilan juga bermanfaat untuk mendukung keberhasilan menyusui sehingga 1000 HPK bisa dipenuhi sejak awal. Dengan inovasi rasa Cokelat Alpukat, SUN Ibu Menyusui membantu mendukung pertumbuhan optimal bayi sejak dini,” tutup Susan.