GER atau Gastroesophageal Reflux umum terjadi pada si kecil yang baru berusia beberapa bulan, Moms & Dads. Penyebabnya adalah kumpulan otot melingkar (lower esophageal sphincter) yang menghubungkan esophagus dengan perut belum matang. Karena belum bisa bekerja sempurna, asam lambung berbalik naik ke esophagus atau terjadi reflux dan menimbulkan rasa sakit.
GER berbeda dengan kolik yang biasanya timbul di malam hari dan membuat si kecil menangis berhari-hari bahkan sampai tiga minggu. Naiknya asam lambung ke kerongkongan ini bisa terjadi kapan saja setelah si kecil makan. GER dianggap proses fisiologi normal pada bayi berusia kurang dari tiga bulan, tetapi masih bisa terjadi pada usia-usia yang lebih besar. Umumnya GER sudah jarang terjadi pada usia 7 bulan ke atas karena si kecil sudah lebih sering berada pada posisi tegak.
Gejala paling jelas dari GER adalah gumoh atau keluarnya cairan dari mulut tak lama setelah makan. Gejala lainnya selain gumoh adalah si kecil kemungkinan jadi sering menendang-nendang atau bergelung, membungkuk. Dia juga sering bersendawa hingga keluar cairan dan kerongkongannya mengeluarkan bunyi berisik.
Kondisi ini bisa Moms & Dads atasi dengan cara yang cukup simple. Berikut beberapa cara ampuh mengatasi GER:
- Susui atau beri makan si kecil dua kali lebih sering dengan porsi setengahnya. Makanan yang lebih sedikit dalam lambung si kecil pada satu waktu akan mengurangi frekuensi reflux. Makan lebih sering juga akan meningkatkan stimulasi produksi saliva atau air liur yang mampu menetralkan asam lambung dan melumasi pipa esophageal.
- Tegakkan si kecil paling tidak selama setengah jam setelah makan atau disusui agar makanan tetap berada di lambung.
- Sendawakan si kecil setelah makan.
- Menyusui langsung atau pemberian ASI lebih dianjurkan untuk mencegah GER karena ASI lebih cepat dicerna ketimbang formula.
- Pastikan si kecil tidur dengan posisi telentang.
- Untuk si kecil yang sudah diberi MPASI, sereal dan makanan padat dapat mengurangi frekuensi reflux.
- Periksakan si kecil ke dokter bila kondisi ini mengganggu tidur dan pertambahan berat badannya atau si kecil tampak sangat kesakitan. Bila ini terjadi berarti kondisinya telah berkembang menjadi GERD atau gastroesophageal reflux disease, yang lebih serius.