Program memberikan Air Susu Ibu (ASI) ekslusif pada bayi 0-6 bulan nyatanya sangat bermanfaat bagi Si Kecil. Namun ketika produksi ASI Moms jauh dari yang diharapkan susu formula menjadi salah satu solusi. Masalah kembali muncul di saat harus menentukan susu formula apa yang cocok untuk Si kecil, mengingat di pasaran banyak sekali produsen yang menawarkan susu formula dengan berbagai keunggulan. Nah, agar Moms tidak bingung inilah kandungan yang wajib dimiliki oleh susu formula:
AA
AA adalah kependekan dari Asam Arakhidonat atau ada juga yang menyingkatnya sebagai ARA. Asam Arakhidonat adalah salah satu jenis asam lemak omega-6 yang banyak dijumpai pada membran sel. AA ini merupakan zat yang penting dalam tubuh Si Kecil dalam hal komunikasi antar sel dan menjadi senyawa penyusun bagi senyawa-senyawa penting lainnya dalam tubuh.
LA (linoleic acid)
LA atau sering disebut dengan asam linoleat merupakan zat induk dari AA. Asam linoleat ini merupakan asam lemak tidak jenuh yang tidak bisa disintesis oleh tubuh kita yang sering disebut juga asam lemak esensial. Dan oleh sebab itulah perlu diberikan dari luar melalui makanan. Dalam susu formula, biasanya ada juga yang menambahkan asam linoleat yang sering disebut juga omega 6.
DHA
DHA adalah singkatan dari docosahexaenoic acid. Zat ini merupakan asam lemak tak jenuh rantai panjang golongan omega 3, yang banyak dijumpai di otak dan retina mata, sehingga sangat penting untuk fungsi penglihatan. DHA dibuat dari senyawa induknya yaitu asam linolenat atau ada yang menyebutnya sebagai ALA (alpha linolenic acid). Sebelum menjadi DHA, ALA akan diubah dulu menjadi eicosapentaenoic acid (EPA).
Kolin
Zat ini merupakan komponen dari Vitamin B yang berfungsi untuk mencegah membran sel tidak gampang rapuh atau bocor sehingga proses regenerasi sel berjalan lancar. Untuk fungsi Kolin bagi Si Kecil juga hampir sama dengan AA/DHA, yaitu untuk kecerdasan otak. Namun bekerjanya pada mendukung aktifitas sistem saraf pusat dengan cara membantu proses pengiriman pesan di otak. Itu sebabnya kolin dibutuhkan otak untuk meregenerasi sel-sel nya. Sel-sel yang paling butuh komponen kolin adalah sel-sel yang memiliki struktur lemak. Sel-sel ini paling banyak terlokalisasi di membran otak (sfingomyelin dan fosfatidilkolin).
Prebiotik
Zat ini adalah zat yang terdapat pada makanan, zat tersebut berbentuk serat pangan yang berfungsi secara selektif menstimulasi pertumbuhan bakteri baik dalam usus besar. Salah satu bakterinya adalah bifidobacteria dan pada dasarnya Prebiotik secara alami ada dalam ASI, namun karena di butuhkan oleh tubuh si kecil maka prebiotik ini juga ditambahkan kedalam susu formula.
FOS & GOS
Zat lain yang di tambahkan dalam susu formula untuk menigkatkan manfaat dari susu formula itu sendiri adalah FOS (Frukto Oligosakarida) dan GOS (Galakto Oligosakarida). FOS dan GOS ini adalah 2 jenis oligosakarida yang merupakan salah satu jenis prebiotik yang terdapat di ASI. Oligosakarida sendiri adalah sejenis karbohidrat yang secara selektif di metabolisme di usus besar. Mirip dengan Prebiotik, fungsi dari FOS dan GOS adalah untuk meningkatkan jumlah bakteri baik secara alami di dalam saluran cerna.
Nukleotida
Fungsi Nukleotida adalah sebagai reseptor, membantu anak menerima respon secara cepat. Selain itu, fungsi Nukleotida adalah sebagai struktur pembentuk inti sel DNA dan RNA yang penting untuk perkembangan sel dan metabolisme sel. Nukleotida juga berperan penting dalan membangun kekebalan tubuh terhadap infeksi. Hal tersebut merupakan salah satu alasan mengapa si kecil yang diberikan ASI jarang terkena batuk, pilek, dan berbagai penyakit lain.