Ajak si kecil berkenalan dengan superhero baru ini, Moms & Dads. Namanya The Kidney Kid. Dia kuat, bisa terbang dan suka menolong orang lain berkat dua ginjalnya yang sehat. The Kidney Kid mengajak anak-anak untuk mengenal ginjal dan menjaga kesehatannya dengan menerapkan pola hidup yang baik sejak dini.
Karakter superhero ini diperkenalkan Fresenius Medical Care Indonesia dalam peringatan Hari Ginjal Sedunia 2017, di Hotel Hermitage, Jakarta Pusat, 8 Maret. Penyedia produk dan layanan untuk pasien penyakit ginjal terbesar di dunia ini ingin agar kita dapat menghindari faktor risiko Penyakit Ginjal Kronik atau PGK, sejak dini, sejak usia kanak-kanak.
“The Kidney Kid adalah program global kami untuk mengedukasi anak dan orang tua tentang hidup sehat dan ginjal yang sehat,” ujar Hermawan Angkawijaya, Managing Director Fresenius Medical Care Indonesia. Program edutainment ini dapat diakses melalui situs dan aplikasi mereka.
Ginjal adalah organ tubuh yang penting. Fungsinya beragam, sebagai sistem penyaring dalam tubuh, menyeimbangkan cairan tubuh, mengendalikan tekanan darah, memproduksi sel darah merah, mengaktifkan vitamin D untuk kesehatan tulang, serta mengeluarkan sisa-sisa produk tubuh dalam bentuk urine.
Tapi ginjal bisa rusak dengan dua faktor risiko, faktor yang bisa diubah atau dimodifikasi dan yang tidak dapat dimodifikasi. Faktor yang bisa diubah salah satunya adalah perilaku, seperti mengonsumsi air minum yang cukup, perbanyak makan buah dan sayur, rutin berolahraga, tidak merokok dan lainnya. Faktor yang tidak dapat dimodifikasi contohnya ginjal yang tidak berkembang sempurna sejak bayi, riwayat keturunan, penyakit kronik dan lainnya.
“Obesitas termasuk faktor risiko yang dapat dimodifikasi. Jangan biarkan anak-anak mengalami obesitas agar tidak terkena PGK saat dewasa,” ujar dr. H. Zamhir Setiawan, M.Epid, Kepala Sub Direktorat Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Kemenkes RI.
Agar berat badan si kecil tidak berlebihan, Triyani Kresnawan, DCN, MKes, RD dari Instalasi Gizi RSCM menyarankan untuk membentuk pola makan sehat sejak dini. Moms & Dads perlu mencermati 4 pilar gizi seimbang yang digambarkan dalam Tumpeng Gizi Seimbang. Selain itu, amati kurva tumbuh kembangnya dan ketahui indeks massa tubuh si kecil apakah termasuk normal, kegemukan atau malah terlalu kurus.
“Perbanyak konsumsi buah dan sayur. Anak-anak membutuhkan sekitar 400 gram per hari, yang terdiri atas 250 gram sayuran atau sekitar 2-4 gelas sayuran tanpa kuah dan 150 gram buah, yang setara dengan 2 potong sedang pepaya. Selain itu, ia harus beraktivitas fisik minimal 30 menit per hari, 3-5 kali dalam seminggu,” tutur Triyani. Ia menambahkan, “Saat bayi, anak jangan dulu dikenalkan pada gula dan garam.”
Obesitas menyebabkan ginjal bekerja lebih berat. Organ ini harus menyaring darah lebih banyak untuk memenuhi tuntutan metabolik yang meningkat sesuai berat badan. Akibatnya akan terjadi kerusakan dan memicu PGK dalam jangka panjang. Risiko PGK pada orang obesitas lebih tinggi 83% daripada orang dengan berat badan normal. Itu sebabnya tahun ini Hari Ginjal Sedunia, yang diperingati setiap Kamis minggu ke-2 Maret, atau tahun ini pada 9 Maret, mengambil tema Penyakit Ginjal dan Obesitas.