Harigini.com I Zapheer. A
Jakarta – Festival Langkah Membumi 2024 kembali hadir sebagai platform kolaboratif untuk mendorong solusi keberlanjutan di berbagai sektor. Acara ini, yang akan diselenggarakan pada 2-3 November di Senayan Park, Jakarta, merupakan inisiatif Blibli Tiket Action bersama Ecoxyztem, venture builder yang mendukung pertumbuhan wirausahawan lingkungan atau ecopreneurs. Festival ini bertujuan untuk mempertemukan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan kesadaran dan aksi terhadap tantangan perubahan iklim serta mempromosikan ekonomi sirkular.
Mengusung tema CollaborAction for the Earth, Langkah Membumi Festival 2024 mengajak lebih dari 70 kolaborator, termasuk pemerintah, pelaku industri, komunitas, dan masyarakat umum, untuk berpartisipasi dalam menghadirkan solusi konkret terhadap krisis iklim dan lingkungan. Acara ini tidak hanya menjadi ruang edukasi tetapi juga peluang nyata untuk mempromosikan green jobs, sebuah pendekatan ekonomi berkelanjutan yang memanfaatkan sumber daya dengan lebih bertanggung jawab dan menciptakan lapangan kerja hijau di Indonesia.
Menghadapi Tantangan Triple Planetary Crisis dengan Ekonomi Sirkular Dengan jumlah sampah nasional yang mencapai 38,3 juta ton per tahun—sebagian besar berasal dari sampah makanan (39,82%) dan plastik (19,16%)—penerapan ekonomi sirkular kini menjadi salah satu langkah utama dalam mengatasi krisis iklim dan lingkungan. Melalui Peta Jalan Ekonomi Sirkular Indonesia 2025-2045, pemerintah berupaya menciptakan sistem pengelolaan sumber daya yang efisien, yang juga diproyeksikan dapat membuka hingga 4,4 juta green jobs pada 2030 di sektor pangan, plastik, elektronik, konstruksi, dan tekstil.
Dukungan Pemerintah dan Industri dalam Penerapan Ekonomi Sirkular Direktur Lingkungan Hidup Kementerian PPN/Bappenas RI, Priyanto Rohmattullah, menekankan pentingnya peran korporasi dalam mendukung inisiatif keberlanjutan ini. Menurutnya, Langkah Membumi Festival dapat menjadi katalis bagi sinergi antara perusahaan dan solusi inovatif dalam mendukung peta jalan ekonomi sirkular yang ramah lingkungan. Dukungan serupa datang dari Luckmi Purwandari, Kepala Pusat Pengembangan Generasi Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup RI, yang menyebut festival ini sebagai ruang edukasi efektif bagi masyarakat, terutama generasi muda, dalam mengembangkan keterampilan dan berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
Lisa Widodo, COO dan Co-Founder Blibli, menyatakan kebanggaannya dalam mendukung acara ini bersama berbagai pihak yang turut berperan aktif dalam memperluas solusi ramah lingkungan dan membangun sinergi yang lebih luas dalam keberlanjutan. Menurutnya, setiap elemen di Langkah Membumi Festival dirancang dengan prinsip keberlanjutan dan kolaborasi, memperlihatkan praktik produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab serta memberikan ruang untuk inovasi hijau.
Langkah Membumi Festival akan menghadirkan beragam talk show inspiratif dan workshop edukatif tentang praktik keberlanjutan, seperti pembuatan upcycled plastic pouch bersama Rappo Indonesia dan kelas terrarium bersama Terramori. Tersedia juga Green Jobs Corner, yang memungkinkan pengunjung untuk memahami lebih dalam tentang keterampilan hijau yang dibutuhkan industri, serta simulasi wawancara kerja bagi pencari kerja yang tertarik di bidang keberlanjutan.
Untuk memeriahkan suasana, festival ini juga mengundang grup musik ternama, seperti RAN dan Kahitna, dan menghadirkan kompetisi reels bertema “CollaborAction for the Earth” yang akan diumumkan pada acara puncak festival. Jonathan Davy, Co-Founder & CEO Ecoxyztem, mengungkapkan kebanggaannya atas keterlibatan lebih dari 30 ecopreneurs yang berpartisipasi dalam festival ini untuk mendorong inovasi keberlanjutan di kehidupan sehari-hari.
Festival Langkah Membumi 2024 memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk turut serta dalam gerakan keberlanjutan dan memperlihatkan potensi ekonomi hijau di tengah krisis lingkungan. Dengan berpartisipasi dalam festival ini, masyarakat diajak tidak hanya untuk belajar, tetapi juga berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.