Si kecil lebih jago dalam matematika sepertinya menjadi harapan banyak Moms & Dads, ya. Tapi terkadang ia malas mempelajarinya dan menganggap matematika sesuatu yang rumit. Kini, banyak metoda belajar matematika yang ditawarkan berbagai tempat les, dan salah satunya adalah Math Monkey, yang mengajak si kecil bermain sambil belajar.
Math Monkey terbilang unik karena khusus dirancang agar anak jatuh cinta pada matematika. Di tempat kursus matematika untuk usia 3-12 tahun ini diterapkan kurikulum yang berbasis GAMES, permainan yang menyenangkan, yang akan merangsang minat anak terhadap matematika dan melatih kecepatan dan ketepatan dalam berhitung.
“Math Monkey menggunakan metoda Vedic Math yang ditemukan oleh Kristen Fisch saat tinggal di India pada 2006. Metoda ini kemudian dikembangkan di Amerika dan disusun oleh Prof. Ken Williams, seorang curriculum advisor,” tutur Cially Tan, Manager & Curriculum Math Monkey saat Grand Opening tempat kursus ini di Colony, Kemang, Jakarta Selatan, 23 Februari 2017.Math Monkey pertama di Jakarta dibuka di Pluit pada 2010.
Vedic Math terdiri dari beragam teknik yang memungkinkan si kecil mampu menghitung dengan mudah, cepat dan tepat. Selain itu, kurikulum di Math Monkey mengajak si kecil untuk lebih kreatif, fleksibel, menyukai proses belajar, mampu memecahkan masalah dan mengenal beragam aktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
“Dengan metoda belajar berbasis games, anak akan terasah kemampuan komunikasi sosialnya, bahasa, perkembangan fisik, EQ dan kognitif atau kemampuan berpikir,” ujar Cially.
Cially juga memperkenalkan salah satu teknik Vedic Math, yang disebut Magic Eleven pada Grand Opening Math Monkey Kemang. Dengan teknik ini, si kecil mampu melakukan perkalian 11 dengan mudah dan cepat.
Tempat kursus matematika ini selain telah berkembang di Amerika Serikat, juga hadir di Singapura, Malaysia, Hong Kong, Thailand, dan Brunei. Moms & Dads sebelum mendaftarkan si kecil di sini bisa mencoba mengenalkannya terlebih dulu melalui program free trial. Si kecil juga akan menjalani placement test untuk menentukan kelas mana yang lebih cocok untuknya, sesuai usia dan kemampuan matematikanya.