Memasuki masa pubertas, biasanya anak perempuan lebih cepat daripada laki-laki, si kecil akan mengalami perubahan fisik. Salah satunya perubahan pada kulit. Bisa jadi ia mengalami masalah kulit seperti jerawat , membuat Moms & Dads perlu mengajarinya cara merawat kulit yang benar.
Sebelum memilih produk perawatan kulit yang cocok, kenali dulu jenis kulitnya. Secara garis besar, ada empat tipe kulit yang akan membutuhkan perawatan berbeda. Pastikan tipe kulit si kecil, apakah normal, kering, berminyak atau kombinasi antara berminyak dan kering. Salah treatment bisa membuat masalah kulitnya malah semakin menjadi.
Ini dia ciri khas setiap tipe kulit dan cara merawatnya:
Kulit normal. Tone atau warna kulit rata dengan tekstur lembut, tak ada noda merah atau serpihan kulit. Pori-pori kulit kecil dan permukaannya terlihat mulus, tidak berminyak dan tidak kering. Kulit yang normal menandakan jumlah air dan minyak seimbang serta sirkulasi darah baik.
Cara perawatan: Cuci wajah dengan sabun pencuci muka yang lembut dan ringan dua kali sehari untuk membuang kotoran dan sisa keringat.
Kulit kering. Kulit tampak kusam, kasar, bersisik dan kadang gatal. Pori-porinya juga tampak jelas. Kulit kering biasanya disebabkan penumpukan sel dari lapisan kulit terluar yang abnormal. Kemungkinan terjadi karena kurang cairan.
Cara perawatan: Cuci wajah dengan sabun pencuci muka yang ringan sehari sekali agar kulit tetap bersih tanpa menjadi lebih kering. Gunakan pelembab atau lotion tanpa parfum dan non-alkohol setelah mandi. Selain itu, hindari mandi air panas dan pilih air hangat serta tidak mandi berlama-lama dengan banyak sabun, apalagi scrub. Kulit kering cenderung dialami oleh anak-anak yang tinggal di dataran tinggi dengan udara dingin dan kering.
Kulit berminyak. Kulit jenis ini cenderung berminyak dengan pori-pori besar, noda hitam, jerawat dan tampak berkilau. Hormon mempengaruhi produksi minyak sehingga si kecil perlu menghindari hal-hal yang akan menaikkan kadar hormonnya, seperti stress. Stress bisa menimbulkan jerawat dan jerawat bikin tambah stress pada remaja.
Cara perawatan: Cuci wajah sehari tiga kali dengan sabun polos dan air. Bila perlu, bisa gunakan kertas penyerap minyak atau tisu basah tanpa parfum untuk menghilangkan minyak berlebih di tengah jadwal sekolah yang padat. Bila ada jerawat, jangan dipencet karena akan meradang, memperparah jerawat dan meninggalkan bekas luka. Gunakan produk perawatan kulit wajah yang noncomedogenic alias tidak menyumbat pori. Sebaiknya jaga juga kebersihan rambut karena akan memicu jerawat di wajah, apalagi bila rambut sering jatuh ke wajah.
Kulit kombinasi. Cirinya, di area T (dahi, hidung dan dagu) tampak berminyak sementara selebihnya kering. Pori-pori kulit besar dan kulit cenderung bernoda hitam.
Cara perawatan: Cuci muka dua atau tiga kali sehari dengan sabun polos dan air untuk membuang minyak berlebih. Berikan pelembab di area yang kering, jangan oleskan pelembab di area T.
Secara umum, pola hidup sehat akan membantu menjaga kesehatan kulit si kecil. Biasakan makan dengan makanan bergizi seimbang, cukup minum air putih, berolahraga atau cukup aktivitas fisik dan cukup tidur.
“Untuk yang sedang berjerawat tidak disarankan mengonsumsi vitamin E, remaja memang sebaiknya tidak minum vitamin E. Kurangi juga makanan yang manis, bersantan dan berminyak,” tutur dr. Edwin Tanihaha, Sp.KK, Dip, AAAM, MHKes, FKCCS, Dermato Venereologist.