Membaca dongeng bukanlah suatu hal yang baru bagi kita. Dongeng identik dengan dunia anak. Tidak hanya menghibur, dongeng juga memiliki banyak manfaat lainnya. Kegiatan membaca dongeng dapat meningkatkan dan mempererat ikatan antara ibu dan anak, yang tentunya akan mempengaruhi tumbuh kembang anak, baik itu perkembangan sosial emosi maupun kognitif. Tidak hanya itu, dongeng dapat mengembangkan daya imajinasi anak, memperkaya kosa kata dan meningkatkan keterampilan bahasa, melatih listening skill serta merangsang kreativitas,” Vera Itabiliana Hadiwidjojo, psikolog anak dalam acara peluncuran program “Mendongeng untuk Indonesia” sebuah program inisiasi NIVEA bekerjasama dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia.
Acara yang juga mengetengahkan sesi mendongeng bagi anak dan ibu,dihadiri oleh Marketing Manager Skin Care PT Beiersdorf Indonesia, Diana Riaya; Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Muhammad Syarif Bando; dan psikolog anak, Vera Itabiliana Hadiwidjojo. “Kami menyadari bahwa ibu memiliki peranan penting dalam sebuah keluarga. Bagi buah hatinya, ibu adalah perpustakaan pertama tempat ia belajar dan bertanya segala hal yang belum ia ketahui sebelumnya. Dengan diadakannya kegiatan ini, kami ingin mengajak lebih banyak ibu untuk dapat lebih sering membacakan dongeng bagi anak-anaknya, dan merasakan banyak manfaat dari mendongeng, tutur Diana Riaya,” Marketing Manager Skin Care PT Beiersdorf Indonesia
Dalam acara bincang-bincang tersebut, Vera Itabiliana juga memberikan beberapa tip cara menggunakan gawai untuk meningkatkan bonding time antara ibu dan anak. “Anak-anak zaman sekarang sudah sangat mengenal gawai dari sejak masih kecil. Sebenarnya, selama digunakan dengan benar, gawai bisa dimanfaatkan untuk kebaikan. Saat membacakan sebuah dongeng di gawai, ibu sebaiknya tetap menemani anak, menciptakan interaksi dengan anak dan mengajaknya menikmati membaca dongeng bersama. Jangan lupakan berikan anak sentuhan ibu dengan menggendong, memangku ataupun membelainya untuk meningkatan kelekatan dengan anak.” Sentuhan ibu anak merasa nyaman krn akan menimbulkan hormon antitoxin, dan memikiki manfaat yg luar biasa.
Tips Membacakan Dongeng di Gawai
- Tetap ada interaksi
- Ada sentuhan / kedekatan fisik
- Fokus pada dongeng
- Tentukan batas waktu /aktivitas
Sementara itu, Muhammad Syarif Bando, Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menyampaikan bahwa meningkatkan minat baca dan membudayakan mendongeng pada anak bukan hanya tugas pemerintah saja, namun juga perlu dukungan dari berbagai elemen masyarakat.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif NIVEA Sentuhan Ibu dalam menggelar kegiatan ‘Mendongeng untuk Indonesia yang sejalan dengan gerakan ‘Ibu Bangsa Membaca’, sebuah program yang dicanangkan oleh PERPUSNAS RI pada tahun 2018. Kami berharap, semakin banyak anggota masyarakat yang tertarik untuk membaca buku, dan hal tersebut dapat dimulai sejak dini di mana ibu membacakan dongeng untuk buah hatinya.”
Dalam kesempatan ini, NIVEA Sentuhan Ibu juga menyerahkan buku “Dongeng Pohon Impian” kepada Perpustakaan Nasional, yang nantinya akan didistribusikan ke perpustakaan-perpustakaan di berbagai daerah di Indonesia. Buku dongeng “Pohon Impian” adalah buku dongeng yang dibuat untuk menambah khasanah buku anak-anak Indonesia, tersedia dalam bentuk cetak dan digital, sehingga dapat menjangkau lebih banyak ibu-anak untuk dapat melakukan kegiatan mendongeng.
“Semoga dengan adanya program ini, dapat menjangkau lebih banyak ibu untuk dapat memanfaatkanbuku sebagai sarana meningkatkan bonding time dengan anak. Kami berharap, semakin banyak ibu yang paham akan manfaat dari membaca dongeng dan memberikan sentuhan kecilnya melalui kegiatan membaca bersama buah hati,” pungkas Diana Riaya.