Mayoritas penduduk Indonesia berada pada usia produktif, namun permasalahannya kesehatan justru semakin menantang di era modern. Dan, hampir 60% penyakit manusia akibat mikroba termasuk HIV, Influenza, Sindrom pernapasan akut (SARS), MERS-Cov, Ebola, Marburg, dan Nipah juga berasal dari binatang. Diperkirakan muncul lima penyakit baru datang tiap tahunnya, tiga diantaranya bersumber dari binatang.
Dr. Laurentius Aswin Pramono, Sp.PD, M. Epid, seorang internis yang mendalami epidemiologi klinis memaparkan, Permasalahan kesehatan dewasa ini semakin nyata dan sangat mengancam sehingga masyarakat juga harus lebih waspada dengan kemunculan penyakit penyakit baru, dikarenakan dampak gaya hidup, global hingga perubahan iklim hingga menimbulkan beban keuangan berupa biaya RS dan biaya hidup.
Penelitian menyebutkan 83% pasien Mulktidrug-Resistant Tuberculosis dari berbagai pusat kesehatan Indonesia mengalami dampak katastropik terhadap keuangan rumah tangga akibat penyakitnya. 32% harus meminjam uang dan 18% dari mereka mengakui menjual properti untuk menutupi pengeluaran.
Himawan Purnawa, Head of Product Development Prudential Indonesia menjelaskan dikarenakan kebutuhan masyarakat yang semakin lama tren nya menyasar semua orang, termasuk usia muda dengan berbagai penyakit. Dampak penyakit besar tidak hanya ke penderita tapi juga ke semua anggota keluarga, demikian alasan dasar prudential mengeluarkan produk perlindungan yang menyeluruh. PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) meluncurkan produk perluasan asuransi kesehatan sehingga tanpa ada batasan jumlah maupun penyakit kritis. Produk terbaru ini bertajuk PRUTotal Critical Protection dan PRUTotal Critical Protection Syariah.
Jens Reisch, President Director Prudential Indonesia menyebut kedua produk ini tersedia untuk para nasabah Prudential Indonesia yang telah memiliki produk asuransi dasar PRULink Generasi Baru atau PRULink Syariah Generasi Baru. “Kami menyadari kebutuhan masyarakat Indonesia akan perlindungan yang makin dinamis. Oleh karena itu, dengan optimisme kampanye ‘We DO’ Prudential, kami terus berinovasi dengan meluncurkan PRUTop dan PRUTop Syariah, rangkaian solusi asuransi yang melindungi masyarakat dari kondisi kritis secara total,” ujar Jean dalam keterangan tertulis pada Senin (13/1). Ia menyebut produk ini akan memberikan perlindungan atas kondisi kritis yang lebih luas, tidak lagi terbatas pada jumlah penyakit kritis yang dilindungi. Selain itu, maksimal uang pertanggungan hingga Rp 5 miliar. Tidak ada ketentuan masa bertahan hidup (survival periode). Serta perlindungan atas penyakit kritis yang belum ditemukan (future-proof).
Melihat berbagai fakta yang ada, Himawan Purnama, Head of Product Development Prudential Indonesia menambahkan Asuransi kondisi kritis saat ini terbatas pada diagnosis jenis penyakit. PRUTop dan PRUTop Syariah menawarkan konsep baru perlindungan kondisi kritis yang berfokus pada perawatan, tindakan, atau ketidakmampuan permanen yang terjadi akibat kondisi kritis. “Hal tersebut yang menjadikan PRUTop dan PRUTop Syariah unggul di kelasnya karena kedua produk ini mampu melindungi kesehatan dan finansial masyarakat Indonesia secara menyeluruh dan memastikan mereka hidup lebih tenang,” pungkasnya.