Hingga saat ini kanker serviks masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di negara kita. Pasti masih ingat kepergian almarhumah Julia Perez beberapa waktu lalu, kan Moms & Dads. Rasa kehilangan sahabat yang sangat dicintai itu membekas di hati pasangan Ruben Onsu dan Sarwendah Tan.
“Saya tahu pas pertama kali didiagnosa. Rasanya hancur, panik, sedih dan takut. Waktu itu saya membantu Jupe menyiapkan diri untuk memberitahu orangtuanya. Sekarang, saya mewakili sahabat saya untuk mengkampanyekan pencegahan kanker serviks,” cerita Ruben Onsu dalam peluncuran Kampanye Publik Berbasis Digital #CegahKankerServiks oleh Koalisi Indonesia Cegah Kanker Serviks atau KICKS, di Jakarta Pusat, 14 Agustus 2017.
Ruben bersama istrinya, Sarwendah, dan Wulan Guritno, Dewi Sandra serta artis muda Prilly Latuconsina terpilih sebagai duta kampanye #CegahKankerServiks dari kalangan selebriti. Mereka akan menjadi perpanjangan tangan KICKS untuk mensosialisasikan apa itu kanker serviks dan cara pencegahannya melalui berbagai media, terutama sosial media.
“Saya ingin mengajak para suami untuk mensupport istri maupun ibu dan saudara-saudara perempuan mereka agar terhindar dari kanker serviks. Kebetulan tante Sarwendah juga terkena penyakit ini. Saya ingin ada banyak info gratis tentang penyakit ini,” tutur presenter yang juga dad satu anak ini.
Sarwendah menambahkan, ia sendiri memilih divaksinasi sebelum menikah. Tapi karena selang sebulan setelah pemberian vaksin ia hamil, Sarwendah merasa perlu mengulanginya lagi setelah melahirkan. Vaksinasi juga menjadi pilihan Wulan Guritno untuk putrinya setelah berusia lebih dari 9 tahun, selain berbagi info tentang cara penularan kanker yang disebabkan oleh virus HPV ini.
Dr. Venita, Kepala Bidang Pelayanan Sosial Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta, menjelaskan, “Vaksinasi adalah pencegahan primer, yang bisa dilakukan sejak anak-anak. Untuk yang sudah menikah, wajib melakukan skrining rutin hingga usia 65 tahun, seperti papsmear dan lainnya karena pemberian vaksin saja kurang efektif.”
Prof. Dr. dr. Andrijono, SpOG(K), Ketua Umum Himpunan Onkologi & Ginekologi Indonesia (HOGI) dan salah satu penggagas KICKS mengatakan, “Kanker serviks merupakan momok yang membahayakan hidup perempuan. Menurut data Globocan 2012, ada 1 perempuan Indonesia meninggal setiap jam karena kanker serviks dan diprediksi terdapat 58 kasus baru setiap harinya.”
Saat ini pemerintah mulai menjalankan program vaksinasi kanker serviks bagi anak sekolah dasar kelas 5. Program percontohan pada Bulan Imunisasi Anak Sekolah 2016 dan 2017 baru digelar di DKI Jakarta, Yogyakarta dan Surabaya. “Ke depannya semoga bisa dijalankan secara nasional,” ujar Prof. Andrijono.
KICKS sendiri digagas oleh beberapa organisasi non profit yang peduli pada kesehatan perempuan, termasuk HOGI dan YKI. Diluncurkan pada April 2017, kini KICKS memiliki situs resmi www.cegahkankerserviks.org, yang bisa diakses oleh semua orang, yang ingin mengetahui lebih jelas tentang kanker serviks dan deteksi dininya.