Sakit mata merah sering sekali terjadi dan sangat gampang menular. Mata merah atau konjungtivitis adalah peradangan pada membran bening yang melapisi bagian putih mata, di permukaan bagian dalam kelopak.
Walaupun tidak mengakibatkan gangguan penglihatan di kemudian hari, tetap saja Moms & Dads harus mewaspadai penyakit ini dengan memeriksanya ke dokter. Kadang mata merah bisa hilang sendiri setelah beberapa menit, tapi kadang juga memerlukan perawatan khusus.
Penyebab mata merah
- Beragam bakteri dan virus. Kadang penyakit ini efek samping dari infeksi lain, misalnya infeksi telinga, sinus, dan tenggorokan, bisa juga karena virus influenza.
- Alergi. Biasanya mata Moms & Dads menjadi merah bila ia alergi debu, jerami, serbuk sari, rumput dan sejenisnya, atau bulu binatang.
- Iritasi. Beberapa benda di sekitar kita bisa menyebabkan iritasi pada mata, misalnya air sabun, asap, dan obat nyamuk semprot.
Bagaimana mencegahnya?
- Biasakan untuk mencuci tangan dengan air hangat dan sabun setelah beraktivitas agar terhindar dari bakteri dan virus penyebab mata merah.
- Jangan berbagi obat tetes mata, tisu, handuk, dan sarung bantal dengan orang lain.
- Buang alat yang telah digunakan untuk merawat mata merah, seperti cotton bud.
- Cuci handuk yang telah digunakan penderita mata merah dengan air panas dan terpisah dari cucian lainnya.
- Bila ada anggota keluarga lain menderita konjungtivitis alergi, biarkan pintu dan jendela rumah tertutup pada siang hari, saat debu dan serbuk sari beterbangan. Rajin-rajin deh, membersihkan rumah dari debu.
- Hindari mata terkena air sabun dan lainnya yang bisa menyebabkan iritasi.